Haridarma Manoppo Senang Bersaing Dengan Demas Agil di ISSOM

mobilinanews (Jakarta) - Konsekuensi ada 3 pembalap dalam 1 tim seperti yang terjadi di Toyota Team Indonesia (TTI) adalah munculnya persaingan di antara mereka sendiri.

Namun sebenarnya hal itu positif saja. Karena membuat para pembalap berusaha tampil terbaik, seperti yang terjadi di ajang ISSOM tahun lalu. Skuad TTI adalah Haridarma Manoppo, Demas Agil dan Alinka Hardianto.

Hingga seri ke-5, Demas Agil ternyata menempati posisi puncak klasemen kelas ITCC 1600 Max. Sehingga ia pun bertekad bisa menjadi juara nasional di akhir musim sekaligus menyisihkan Haridarma rekan satu timnya dan Alvin Bahar (Honda Racing).

Namun sayangnya pada seri ke-6, Demas mengalami engine trouble mengakibatkan tidak bisa finish. Karena DNF tersebut, dia zero poin dan membuat peluang juaranya serta merta tertutup.

Terkait persaingan perebutan juara di salah satu kelas paling bergengsi tersebut, menurut Haridarma yang akhirnya menjadi juara umum, justru membuatnya senang.

"Di TTI tidak ada pembalap utama dan non-utama. Semua pembalap adalah pembalap utama. Jadi memiliki peluang yang sama untuk menjadi juara. Terkait "persaingan" dengan Demas tahun lalu, justru saya malah senang," ujar Haridarma kepada mobilinanews.

Menurut Haridarma, senang ketika teman satu timnya itu maju dan bahkan sempat leading di klasemen.

"Jadi kita saling belajar. Dan saya nggak malu bertanya dengan Demas tentang berbagai hal, karena bisa jadi dia lebih tahu satu hal sementara saya tidak," buka Haridarma.

Intinya, persaingan di internal tim itu menurut Haridarma tetap diperlukan. Hanya saja ketika diihadapkan pada situasi tim harus memenangkan peperangan, di sini perlunya team order diberlakukan demi kepentingan tim.

"Dan kita harus patuh dengan tim, atau pilihannya kita siap untuk tidak diperpanjang. Itu seninya persaingan di tim," pungkas Haridarma. (bs)