Michael Doohan: GP Indonesia Juga Penting Buat Australia

mobilinanews (Jakarta) - Pembalap legendaris Michael Doohan mengaku senang kembali ke Jakarta. Urusannya masih seputar balap motor dunia.

Juara dunia 5 kali berturut pada musim 1994 - 1998 di atas Honda ini menjadi tamu khusus ITDC kala me-launching MGPA sebagai pelaksana GP Indonesia 2021 di Mandalika, NTB.

Pada 1996 dan 1997, Doohan juga berada di Jakarta dalam status rider Repsol Honda dan tarung di GP Indonesia, Sirkuit Sentul, Bogor.

Kala itu Doohan dalam proses memburu trofi kejuaraan GP 500, kelas primer yang kini bernama MotoGP.

Kunjungan kali ini pun terkait balap motor, berkaitan dengan kembalinya Indonesia menjadi tuan rumah balapan motor paling keren itu. 

Sama seperti 13 tahun lalu, Doohan bilang penyelenggaraan GP Indonesia juga menguntungkan negeri asalnya, Australia.

Jarak tempuh yang dekat membuat fans MotoGP Australia bisa lebih banyak datang mendukung pembalap mereka, seperti yang didapatkan pada 1996 dan 1997.

"Bali dan Lombok sudah jadi destinasi wisatawan Australia. Penerbangan langsung sudah banyak. Jadi, GP Indonesia juga akan berdampak pada komunitas balap motor Australia," kata Michael Doohan. 

Tentu saja itu hanya akan berlaku jika ada hero Australia di kancah MotoGP seperti dirinya, Darryl Beattie dan Casey Stoner di masa lalu.

Saat ini rider regular Australia di MotoGP hanya Jack Miller (Pramac Ducati).

Bagaimana jika Miller benar naik jadi  pembalap pabrikan Ducati?

"Wow itu akan keren. Lebih bagus buat fans dan mereka akan berbondong ke Mandalika," ucap Doohan sembari tertawa lepas.

Omong-omong, sedih nggak rekor suksesnya di Honda (5 trofi) disalip Marc Marquez (6 gelar MotoGP)?

Masih tertawa Doohan menjawab, "Sama sekali tidak. Itu hal biasa dalam kompetisi." (rnp)