Bos Tim F1 Mercedes Sebut Formula E Seperti Game Mario Kart
mobilinanews (Jerman) - Tren kendaraan masa depan yaitu mobil listrik terus dikampanyekan di seluruh dunia. Termasuk telah digelarnya balap Formula E dengan mesin listrik.
Namun nyatanya, performanya dianggap masih berada di bawah mobil balap konvensional, dan balapannya yang relatif belum semeriah balapan mobil pada umumnya, membuat Formula E panen kritik. Seperti halnya di Indonesia.
Salah satu kritik disampaikan Toto Wolff yang tak lain adalah bos tim F1, Mercedes.
Dilansir dari Crash, Toto Wolff menyebut Formula E mirip sebuah game balapan Mario Kart yang cukup populer itu.
Hal tersebut disampaikan Toto Wolff pada saat datang di balapan Formula E digelar untuk kali pertama Arab Saudi beberapa pekan lalu.
"Saya cukup menikmati pengalaman di sana. Saya tak pernah ke Arab Saudi dan peluncuran tim Mercedes Formula E cukup spesial," tutur Wolff.
Menurut dia, kehebohan penonton cukup fenomenal, sesuatu yang tak diperkirakan sebelumnya.
"Namun, balapannya sangat berbeda dengan Formula 1. Bagi saya, ini seperti Super Mario Kart tapi dengan pembalap sungguhan," ungkap Wolff.
Toh, Wolff menyebutkan balapan menggunakan mesin elektrik juga perlu diberi kesempatan untuk berkembang.
"Balapan ini cukup valid untuk tetap diberi kesempatan," lanjut Wolff.
Kelebihan Formula E salah satunya karena menggunakan mesin listrik menghasilkan rendah emisi sehingga ramah lingkungan.
Dan, tren dunia ini pun cukup memberi dampak bagi dunia balap.
Termasuk Formula 1, di mana mulai 2014 beralih menggunakan mesin hybrid.
Ternyata keputusan menggunakan mesin hybrid membuat ajang Formula 1 dianggap tak semenarik sebelumnya, saat memakai mesin konvensional.
Pasalnya lengkingan suara mesin yang menjadi ciri khas balap F1 yang daya tarik penonton berkurang. Apalagi balapan Formula E dengan mesin listrik. (wan)
