mobilinanews

Begini Penyerapan Pasar Mitsubishi Outlander PHEV di Indonesia

Kamis, 06/02/2020 16:01 WIB
Begini Penyerapan Pasar Mitsubishi Outlander PHEV di Indonesia
MMKSI mengusahakan agar tidak perlu inden Outlander PHEV dan saat ini sudah disiapkan beberapa kloter untuk pengiriman yang lebih cepat. (anto).

mobilinanews (Jakarta) - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memperkenalkan dua model terbaru kendaraan penumpang Mitsubishi Motors di Indonesia pada pertengahan tahun lalu (2/7/2020). 

Mitsubishi Outlander PHEV dan Eclipse Cross diluncurkan secara resmi pada ajang GAIKINDO Indonesia Internasional Motor Show (GIIAS) 2019 lalu.

Dengan dijejali teknologi yang lebih maju dari mobil-mobil yang banyak diproduksi di Tanah Air, kedua model baru ini diposisikan di segmen premium. 

Dimana kedua produk ini merupakan realisasi dari upaya Mitsubishi Motors dalam menghadirkan dan mengembangkan teknologi terbaru dan terdepan. 

Dua model ini merupakan realisasi dari arah strategis merek Mitsubishi Motors yang menggabungkan nilai fungsionalitas SUV, 4WD, EV dan kemampuan untuk mengintegrasikan sistem baru akan mobilitas yang terintegrasi.

Keduanya adalah realisasi dari upaya Mitsubishi Motors dalam menghadirkan dan mengembangkan teknologi terbaru dan terdepan. 

Dengan segenap teknologi terbaru yang dibenamkan, berapa besar penyerapan pasar Mitsubishi Outlander PHEV di Indonesia?

“Soal kuota, Outlander PHEV tidak ada kuota, sesuai permintaan dari MMKSI ke MMKI (PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia – selaku produsen),” ujar Imam Choeru, Head of Sales and Marketing PT. MMKSI.

Hal ini disampaikannya kepada Mobilinanews di sela kegiatan #AyoGasTerus Media Adventure 2020 di kawasan Ubud, Bali pada Selasa (4/2/2020) malam.

“Pastinya kami siapkan beberapa stok dengan permintaan konsumen yang cukup lumayan. Dengan pasar yang tak terlalu besar, permintaan mencapai 50 unit, ini cukup bagus,” ungkap Imam.

Menurutnya, MMKSI mengusahakan agar tidak perlu inden Outlander PHEV dan saat ini sudah disiapkan beberapa kloter untuk pengiriman yang lebih cepat. 

“21 unit dari awal, ada beberapa perorangan dan BUMN, 60% adalah Fleet 40% retail,” jelasnya memberikan rincian. 

Imam menyebut, permintaan datang baik dari pihak korporasi maupun pemerintahan yang mendukung EV (Electric Vehicle). 

“Kami suplai ke PLN satu unit, lalu ada beberapa kementerian, tapi  belum bisa kami sebutkan, lalu ada juga korporasi,” tutup Imam.

Semoga semakin kompetitif untuk segmen retail. (anto)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo