Wuling Motors Berhasil Tepis Stigma Negatif Mobil Cina
mobilinanews (Jakarta) - Wuling Motors Indonesia, tengah merayakan 1.000 hari eksistensi mereka di dalam industri otomotif Indonesia.
Pada perayaannya tersebut, Wuling Motors, telah mencatatkan penjualan sebanyak 45.000 unit selama rentang waktu tersebut.
Meski terbilang sukses dalam menapaki hari demi hari, namun di balik itu ada rasa pesimis lantaran Wuling Motors merupakan brand asal Cina, di mana memiliki stigma negatif di konsumen Indonesia.
Dikatakan oleh Brian Gomgom, Media Relation Wuling Motots Indonesia, bahwa di awal beroperasinya Wuling Motors, memang ada perasaan kurang percaya diri.
“Awalnya memang sulit untuk membuat rasa percaya masyarakat. Namun kami buktikan dengan kualitas dan meluncuran produk baru yang cepat sehingga penerimaannya bagus, memotivasi kami untuk terus mengembangkan produk,” jelas Gomgom, dalam video conference beberapa waktu lalu.
Selain meyakinkan konsumen dengan produk yang bagus, tentunya sebagai pemain baru Wuling Motors Indonesia juga telah membekali konsumen dengan jaringan dealer dan bengkel resmi untuk menjaga rasa was-was konsumen ketika mobil mengalami masalah.
"Sebelum Wuling Motors hadir, kita telah melakukan riset produk terhadap kebiasaan orang membeli mobil lebih membutuhkan fitur yang seperti apa? Total Cost Ownership juga kita pertimbangkan dan kita memberikan penawaran apa yang konsunen kita butuhkan," tambah Gomgom.
Dari total penjualan sebesar lebih dari 45.000 unit, didominasi oleh produk Wuling Confero sebanyak 26.550 unit, Wuling Almaz sebanyak 9.903 unit, Wuling Cortez sebanyak 9.466 unit dan terakhir Formo sebanyak 485 unit.
Masih menurut Gomgom, perlahan tapi pasti, melalui produk-produk Wuling Motors akhirnya bisa merubah mindset konsumen di Indonesia terhadap sebuah brand.
“Perubahan mindset dari masyarakat itu sangat cepat, dan dari tahun ke tahun meningkat, terbukti dari jumlah penjualan. Ada juga 3 komunitas Wuling yang jumlahnya sudah ribuan. Kita kaget, kita lihat loyalitas dari masyarakat juga semakin terbentuk,” tandasnya. (hf)