mobilinanews

Kronologi Seorang Jenderal Diancam Pakai Belati, Mobilnya Dirusak & Memilih Tidak Melawan

Selasa, 28/04/2020 23:47 WIB
Kronologi Seorang Jenderal Diancam Pakai Belati, Mobilnya Dirusak & Memilih Tidak Melawan
Mobil Nissan Xtrail yang dikendarai Brigjen Pol Erwin Chahara Rusmana yang dihentikan oknum PNS dan dirusak di tol Cikampek. (foto : rri.com)

mobilinanews (Jakarta) - Agak kaget juga kerika Brigadir Jenderal (Pol) Erwin Chahara Rusmana tiba-tiba diancam dengan pisau belati dan mobil dinasnya dirusak oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat berkendara di jalan Tol Cikampek Km 29+400 pada Senin (27/4/2020) kemarin.

Erwin mengaku tidak kenal dengan pelaku, namun melihat kalau oknum PNS tersebut menggunakan mobil pejabat eselon I.

Jenderal bintang 1 polisi yang kini menjabat asisten Deputi Koordinasi Penanganan Konflik dan Keamanan Deputi 5 Kemenko Polhukam mendapatkan pengalaman tak mengenakkan itu saat  berkendara dari Jakarta menuju Bekasi.

Brigjen Erwin dipepet bahkan diberhentikan oleh mobil yang dikendarai oknum PNS itu, lalu mengeluarkan pisau hingga merusak kaca mobilnya. 

"Saya tidak kenal pelaku, yang saya tahu itu mobil pejabat eselon 1 dan belakangan diketahui dari Kemenaker," kata Erwin seperti dikutip suara.com.

Tidak ada luka dialami Erwin, hanya saja secara psikis sedikit terdampak akibat ancaman itu.

Update terbaru, oknum pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya dan akan diproses sesuai hukum.

Kronologinya bermula ketika mobil Nissan X-Trail milik Brigjen Erwin Chahara menyalip mobil milik oknum PNS tersebut. Tak terima disalip, oknum PNS dengan mobil Nissan Teana itu mengejar mobil jenderal polisi tersebut.

Hingga kedua mobil berhenti di pinggir tol. Oknum PNS turun dari mobil Nissan Teana dengan mengacungkan sebilah pisau belati.

Tak hanya itu, oknum PNS tersebut bahkan disebut sempat mengancam hingga merusak mobil Nissan X-Trail.

Menariknya, meski seorang polisi dan berpangkat jenderal, Erwin Chahara memilih tak melawan saat insiden tersebut.

Ia hanya membuka identitas dirinya sebagai seorang Brigjend Pol yang berdinas di Kemenko Polhukam, dan setelah dikasih itu pelaku kembali masuk mobilnya serta kabur.

Namun Brigjen Erwin sempat menfoto mobil pelaku dan mencatat nomor polisi, untuk kemudian dilaporkan ke Polda Metro Jaya. (wan)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo