mobilinanews

Terburuk Setelah Krismon 1998, Pasar Retail Otomotif Domestik Turun 70 Persen Lebih

Kamis, 04/06/2020 20:06 WIB
Terburuk Setelah Krismon 1998, Pasar Retail Otomotif Domestik Turun 70 Persen Lebih
Kondisi ini juga memaksa pabrik-pabrik mobil nasional untuk menghentikan sementara produksinya. (ist)

mobilinanews (Jakarta) – Dampak pandemi yang berkepanjangan, membuat sektor penjualan kendaraan bermotor di Indonesia turun signifikan. 

Tercatat hingga bulan April 2020, turun hingga 70 persen lebih, terburuk setelah krismon (krisis moneter) tahun 1998 silam.

Merujuk laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) yang kemudian dikutip Bisnis pada Rabu 13 Mei 2020, hanya 24.276 unit mobil terjual pada April 2020. 

Turun drastis dari perolehan pada bulan yang sama di tahun 2019 lalu yang mencapai 80.622 unit. Sementara itu, penjualan pabrik ke dealer (wholesales) pada periode ini  menyentuh angka 7.871 unit. 

Turun tajam hingga 90,63 persen dibanding periode tahun 2019 lalu yang tercatat 84.056 unit. Penurunan ini disebabkan banyak pabrikan yang memutuskan untuk berhenti berproduksi sementara.

Jongkie D Sugiarto, Ketua I Gaikindo menyebut kondisi penjualan otomotif nasional pada tahun 2020 ini adalah yang terburuk setelah Krismon 1998. 

“Penjualan otomotif nasional pernah terpuruk pada 1998. Penurunannya saat itu mencapai 85 persen dibanding pencapaian tahun 1997 sebanyak 387 ribu unit,” ungkap Jongkie.

Menurutnya, pada saat itu penjualan mobil domestic hanya menyentuh 58 ribu unit sepanjang tahun.

Kondisi ini juga memaksa pabrik-pabrik mobil nasional untuk menghentikan sementara produksinya. Begitu juga untuk pelayanan kepada konsumennya.

Wabah penyakit ini juga memaksa hampir semua dealer mobil baru mengubah pola layanannya. Bahkan, sebagian diantaranya ada yang sampai menutup outlet-nya untuk sementara.

Semoga dampak dari kondisi pandemi ini tidak berkepanjangan. (anto)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo