Seri 1 ISSOM 20-22 Agustus 2020, Lola Moenek : Kami Ingin Semua Lebih Siap!
mobilinanews (Sentul) - Jika tadi malam pihak manajemen sirkuit Sentul International mengumumkan soal re-schedule jadwal balap, termasuk ISSOM, karena itu urgent untuk segera disampaikan.
"Menurut kami, setelah bertemu dengan Ibu Bupati Bogor Ade Yasin sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, serta mendapat pandangan secara keseluruhan, kami putuskan soal pengunduran jadwal ISSOM," ungkap Lola Moenek, GM PT Sarana Sirkuitindo Utama pengelola sirkuit Sentul.
Sebelum diambil keputusan tersebut, Lola Moenek telah melakukan diskusi dengan H. Tinton Soeprapto (Presdir PT SSU) dan Paul F. Montolalu dari ABM Enterprise selaku partner penyelenggara ISSOM.
Dari Ketua Gugus Tugas Kabupaten Bogor itu disampaikan, bahwa PSBB akan berakhir pada 2 Juli 2020. Bisa dilanjutkan dan bisa juga distop.
"Namun 2 Juli itu kan waktunya juga cuma seminggu dari rencana event seri 1 ISSOM, 10-12 Juli 2020. Terlalu dekat untuk disampaikan kepada komunitas jika pun PSBB dicabut. Kalau diperpanjang, lalu ada event, nanti bakal jadi omongan juga kan," lanjut Lola Moenek.
Soal re-schedule, Lola Moenek menyebutkan bahwa seri 2 di bulan Agustus tersebut yang akan jadi seri 1 ISSOM. Yakni 20-22 Agustus 2020.
Dengan ditentukan tanggal tersebut, Lola Moenek mengimbau promotor, tim dan pembalap agar menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya, dengan event standar covid.
Dengan jadwal baru ISSOM 1 di Agustus, juga sekaligus memberi kesempatan kepada teman-teman promotor untuk lebih menyiapkan komunitasnya.
"Kami tahu promotor tetap komit, bahkan jika balapan digelar di Juli. Namun mungkin dengan dimundurkan menjadi Agustus, komunitas yang ikut akan bertambah lebih banyak lagi. Karena kalau pembalapnya hanya sedikit, promotornya juga susah kan," ungkap Lola Moenek.
Wanita yang tetap gesit meski di usia sudah berkepala 6 ini, mengharapkan pembalap dan promotor betul-betul siap untuk event di Agustus nanti.
"Selain F1 dan MotoGP juga sudah mulai pada bulan Juli, balap nasional juga tetap harus jalan. Karena ini juga sesuai dengan himbauan pemerintah di era new normal ini, untuk ikut menggerakkan ekonomi. Dan, balap ini sudah menjadi sebuah industri otomotif," terang Lola Moenek. (bs)
