F1 2020: Lando Norris, ke Silverstone Seperti Balapan Gokart
mobilinanews (Inggris) - Menjadi local hero di GP Inggris, Sirkuit Silverstone, awal Agustus, tak begitu menyenangkan buat Lando Norris. Padahal, para penggemar barunya sudah menanti usai Norris mengalahkan Lewis Hamilton di GP Austria silam.
Pembalap McLaren berumur 20 tahun itu mendadak jadi idola Inggris usai finish podium di GP Austria. Ia sebenarnya berada di urutan 4.
Tapi, jelang balapan berakhir ia dapat kabar bagus. Bahwa Lewis Hamilton yang saat itu berada di zona podium bersama Valtteri Bottas dan Charles Leclerc kena penalti 5 detik akibat senggolan dengan Alex Albon.
Artinya, selisih waktu Norris harus di bawah 5 detik agar bisa gantikan Hamilton di podium. Itu yang ia perjuangkan dalam dua lap terakhir.
Hasilnya, ia raih predikat fastest lap di putaran terakhir dan finish hanya kalah 4,802 detik dari Hamilton. Selisih hanya 0,1 detik tapi berdampak sangat besar.
Itu podium perdana putra konglomerat Inggris, Adam Norris, itu di kancah F1 sekaligus podium pertama McLaren sejak tahun 2016.
Ini juga menjadikan Norris masuk tiga besar sebagai pembalap termuda yang naik podium F1, bersama Max Verstappen dan Lance Stroll.
Wajar jika ia dan Hamilton menjadi penantian fans di dua ajang GP di Sirkuit Silverstone pada 2 dan 9 Agustus.
Sayangnya, tak ada penonton yang boleh datang ke sirkuit karena protokol kesehatan Covid-19. Dan, ini yang bikin Norris serasa kehilangan sesuatu yang sangat besar.
"Ini seperti saat saya main gokart saja. Tak ada penonton, tak ada show. Kita datang hanya untuk adu cepat. Tiap pembalap tuan rumah pasti rindukan penonton dengan segenap emosi yang mereka bawa," kata Norris, pembalap binaan McLaren yang naik ke F1 setelah juara F3 pada 2017 dan runne rup F2 pada 2018.
Meski kecewa, semangat tarung Norris tetap terjaga. Dua balapan di kandang, katanya, harus dimaksimalkan dalam perburun poin.
Ia kini berada di posisi 4 klasemen kejuaraan 2020 dengan total poin 26. Hanya selisih 7 angka dari Verstappen (Red Bull). Targetnya tentu memburu Verstappen.
Jika tak bisa, maka bertahan di 4 Besar adalah target realistis. Menjauh dari Albon di urutan 5 dengan poin 22. (rnp)
