mobilinanews

MotoGP 2020 Austria: Terancam Hujan, Prediksi Semakin Liar

Jum'at, 14/08/2020 15:41 WIB
MotoGP 2020 Austria: Terancam Hujan, Prediksi Semakin Liar
MotoGP Austria di Red Bull Ring, berpotensi basah pada raceday Minggu nanti. (Foto: ist)

mobilinanews (Austria) - Dua sesi latihan Jumat (14/8/2020) dilakoni tim balap MotoGP dengan perasaan dagdigdug, set up motor seperti apa yang mau dituju.

Pasalnya, para ahli cuaca menyebut kemungkinan hujan mengguyur Sirkuit Red Bull Ring pada raceday Minggu (16/8/2020). 

Tak sekadar hujan. Juga diprediksi kemungkinan wet race saat lomba. Jika prediksi itu tak meleset, maka ini akan jadi wet race perdana MotoGP sejak kali terakhir di GP Valencia 2018. 

Pada kondisi lintasan yang basah maka nyaris mustahil memprediksi kemungkinan para pembalap di baris depan meski pada sesi latihan dan kualifikasi punya speed fantastis.

Dari segi kesempatan, para pembalap medioker bahkan pembalap tim papan bawah pun punya kesempatan sama untuk naik podium.

Dari segi tontonan, ini akan jadi atraksi tersendiri.

Sesungguhnya tanpa hujan pun kemungkinan-kemungkinan di GP Austria sulit diprediksi. Tiga podium yang ditempati para penghuni baru di Rep.Ceko lalu (Brad Binder, Fanco Morbidelli, Johann Zarco) benar-benar di luar dugaan sama sekali.

Jangankan fans MotoGP, mereka bertiga pun sebelumnya tak berpikir sama sekali bisa masuk podium.

Kejutan semacam ini bukan tak mungkin terjadi lagi di Austria yang selama ini dikenal `milik` Ducati.

Meski demikian, dua rider muda tetap menarik perhatian hingga tiba waktunya tarung pada Minggu nanti. Mereka adalah Fabio Quartararo (Petronas Yamaha Srt) sebagai pemimpin klasemen sementara dengan 59 poin.

Melempem di Sirkuit Brno dengan hasil hanya P7 menurutnya satu hal yang harus jadi pelajaran ke Austria.

Red Bull Ring, katanya, dalam tradisinya bukan menjadi trek favorit Yamaha. Karena itu target realistisnya adalah meraih poin sebanyak yang bisa dilakukan.

"Di Brno, dapat 9 poin sudah maksimal. Saat itu tak ada yang bisa dilakukan selain menjaga ban tak benar-benar habis. Di Austria tak boleh terjadi hal sama," kata Quartararo yang hanya bisa berjanji bersiap maksimal dalam 3 sesi latihan untuk menyetel motor seapik mungkin, tentunya sembari intip peluang ke zona podium.

Itu kalau trek kering. Jika basah maka Quartararo hanya akan pedulikan soal safety. Selain karena tahun lalu jatuh di sini, lintasan naik turun di Red Bull Ring menurutnya sangat bahaya dalam kondisi licin.

"Terutama pada bagian turunan ke T2. Akan sangat berbahaya. Pimpinan lomba perlu pertimbangkan bagian itu apakah nantinya benar-benar aman buat pembalap atu tidak," pintanya.

Satu pembalap lain yang masuk radar pemantauan adalah Binder sang rookie yang raih kemenangan fantastisnya di Ceko lalu.

Ia sudah masuk daftar favorit podium karena KTM RC16 besutannya memang menawan belakangan ini. Dan, satu hal lagi, Red Bull adalah kandang timnya sendiri.

"Ceko sudah lewat dengan cerita positifnya. Kini kami semua fokus ke Austria. Tak ada target khusus, tapi seperti biasa saya hanya mencoba tampil sebaik-baiknya. Austria jadi tantangan tersendiri," kata rider asal Afrika Selatan itu.

Tiga ronde awal MotoGP 2020 sudah hadirkan dua juara berbeda. Akankah Quartararo dan Binder bisa mengulang ukses di Red Bull Ring atau akan hadir juara baru?

Ini pertanyaan menggelitik saat raceday nanti, dalam kondisi trek kering atau basah. (rnp)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo