Nekad Dari Solo Ikut Balap Mobil ISSOM 2020, Agta Zinedine : Alhamdulillah P2!
mobilinanews (Sentul) – Agta Zinedine, pemuda yang gigih. Termasuk kegigihannya untuk bisa mengikuti ISSOM seri pembuka 2020 pada Sabtu - Minggu (29-30/8/2020) di Sentul International Circuit, Bogor.
Bersama 2 mekaniknya, Agta berangkat dari Solo ke Sentul untuk satu tujuan : mengikuti balap mobil ISSOM yang sudah kondang itu.
Dan, ini adalah keikutsertaan pertama mahasiswa tingkta skripsi UNS Solo itu di ajang balap mobil. Turun di kelas STCR 1 B3 dan Euro 3000 Novice.
“Pas turun di STCR, radiatornya jebol. Tapi di kelas Euro, Alhamdulillah mobil selamat dan dapat podium 2. Wah, udah bahagia banget hehe,” girang Agta kepada mobilinanews.
Agta (tengah) "disusul" orang tua dan 3 adiknya di Hotel Lorin Sentul
Bagaimana ceritanya nekad ikut balapan ISSOM?
“Tidak nekad sih, om, karena sudah diizinin sama orang tua. Kalau drama sebenarnya memang tahun lalu, mau nyebur ke balap mobil tapi belum diizinin,” terang Agta yang kuliah di Desain Komunikasi Visual.
Dia juga bercerita, sudah beberapa kali ikut drag race di Jawa Tengah dan DIY.
“Ceritanya, dulu kan udah punya BMW kenceng nih. Emang hobi ngebut sih. Lalu, suka drifting, makanya BMW E46 dibikin mobil drift,” lanjut Agta.
Tapi karena dari 2018 event sepi mulu, ya udah main drag race.
Suatu ketika, tutur Agta, diajak main ke sirkuit Sentul oleh Antonius Gita Prasetyo, dedengkot balap mobil BMWCCI One Make Race.
Diajak main ke pit BMW Astra, dan oleh Gita, namanya di e30register. “Ya udah deh, aku convert mobil ke Sentul. Gitu ceritanya,” ungkap Agta.
Siapa yang melatih balap mobil di Sentul?
“Nggak ada, om. Latihan cuma di simulator sambil dipraktekkin secara otodidak nonton youtube pas Rabu dan Kamis kemarin,” jawab Agta.
“Mobilnya pun underdog banget, masih overweight 100 kg dan mesinnya cuma 2800cc,” terangnya.
Yang mengagetkan Agta, pas penyerahan hadiah di Hotel Lorin Sentul kemarin, dengan kehadiran kedua orang tuanya yang PNS (keduanya seorang dokter) dan ketiga adiknya. (wan)
