mobilinanews (Jakarta) - Pada kalangan anak muda bahkan bapak-bapak ingin sekali motornya memiliki performa mesin yang maksimal.
Berbagai cara untuk memaksimalkan performa motor bisa dilakukan dengan BoreUp mesin serta Porting mesin.
Tak jarang, apabila motor sudah di BoreUp maka dengan mengatasi keseimbangan dari tenaga motor yaitu dengan memportingnya.
Tetapi, ada juga yang melakukan cara hanya dengan porting dan tidak memborup pada mesin motornya.
Lalu, apa saja dampak atau manfaat positifnya serta keuntungan bagi performa kendaraan? Ini dia detailnya yang perlu Anda tahu.
1. Meningkatkan Kinerja Mesin
Dengan melakukan porting, saluran-saluran yang ada akan diperbesar dan diperhalus, sehingga aliran udara dan bahan bakar menuju ruang bakar menjadi lebih efisien.
2. Peningkatan Responsivitas Mesin
Selanjutnya, teknik ini juga berperan dalam meningkatkan responsivitas mesin terhadap akselerasi atau percepatan.
Hal ini karena saluran yang sudah diperhalus dan diperbesar melalui porting membuat mesin dapat segera mengambil lebih banyak bahan bakar dan udara yang diperlukan untuk mempercepat kendaraan.
3. Efisiensi Bahan Bakar yang Lebih Baik
Umumnya, mesin yang telah dimodifikasi dengan metode porting memiliki rasio campuran udara dan bahan bakar yang lebih seimbang, sehingga proses pembakaran menjadi lebih efisien.
Ini artinya, Anda bisa mendapatkan tenaga yang lebih besar tanpa harus meningkatkan konsumsi bahan bakar atau BBM Anda secara signifikan.
4. Performa Optimal
Nah, dalam hal ini, porting motor yang dilakukan dengan baik dan benar akan memastikan bahwa saluran masuk dan keluar tidak lagi menjadi hambatan, sehingga mesin dapat mencapai putaran tinggi dengan lebih mudah dan stabil.
Tentunya, ini akan sangat menguntungkan bagi pengendara yang sering melakukan perjalanan dengan kecepatan tinggi, misalnya para pembalap motor.
Risiko atau Kerugian yang Harus Diperhatikan saat Porting Motor
1. Tarikan Mesin jadi Ngempos
Jika modifikasinya tidak dilakukan dengan benar, risiko utama yang bisa muncul adalah tarikan mesin yang bisa menjadi ngempos. Untuk itu, teknik porting wajib dilakukan sepresisi mungkin, sesuai dengan ukuran diameter payung klep mesin.
Sebab, jika saluran masuk dan keluarnya diperbesar secara terlalu berlebihan, aliran udara dan bahan bakar yang ada bisa menjadi tidak seimbang, sehingga tarikan mesin menjadi kurang bertenaga (ngempos).
2. Boros Bahan Bakar
Selanjutnya, porting motor yang tidak tepat dapat mengakibatkan pemborosan bahan bakar. Hal ini karena diameter saluran yang terlalu besar bisa menyebabkan aliran bahan bakar yang berlebihan ke ruang bakar, sehingga pembakaran menjadi tidak efisien.
3. Kebocoran Mesin
Risiko lainnya jika porting dilakukan oleh teknisi yang tidak berpengalaman dan belum paham apa itu porting motor adalah kebocoran mesin.
Pada jenis motor yang menggunakan sistem radiator, saluran bahan bakarnya bisa berisiko kemasukan air.
Sedangkan pada jenis motor tanpa radiator, terdapat risiko kemasukan oli ke saluran bahan bakar.
Pengertian Porting
Pada dasarnya, porting motor adalah proses modifikasi saluran masuk (intake) dan saluran keluar (exhaust/knalpot) pada mesin motor.
Teknik ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi aliran udara dan bahan bakar menuju ruang bakar, sehingga proses pembakaran menjadi lebih optimal.
Pada mesin standar pabrik, saluran-saluran yang ada ini biasanya memiliki permukaan yang kasar, yang dapat menghambat aliran udara dan bahan bakar. Dengan melakukan porting, saluran-saluran ini akan diperhalus dan diperbesar agar aliran menjadi lebih lancar.
Salah satu contoh tindakan porting motor adalah dengan memperbesar ukuran intake manifold dan exhaust manifold. Dengan demikian, aliran udara serta gas buang akan menjadi lebih lancar, dan membuat mesin bisa menghasilkan tenaga lebih besar dari sebelumnya.
Selain itu, teknik ini juga melibatkan penghalusan dan penyesuaian bentuk katup masuk dan keluar untuk mengoptimalkan aliran udara dan bahan bakar yang masuk serta aliran gas buang yang keluar dari mesin. (Arf)