mobilinanews
Home »

MotoGP 2024: Marc Marquez Masih Belajar Pakai Ducati, 15 Kali Klontang Dalam 10 Putaran Balap Tahun Ini

Selasa, 13/08/2024 21:12 WIB
MotoGP 2024: Marc Marquez Masih Belajar Pakai Ducati, 15 Kali Klontang Dalam 10 Putaran Balap Tahun Ini
Bersama Gresini Ducati, Marc Marquez sementara jadi juara terbanyak kecelakaan tahun ini. (Foto: ist)

mobilinanews (Spanyol) - Seperti kebiasaannya saat masih gabung di Repsol Honda, Marc Marquez selalu mencoba sampai limit kemampuan motornya. Begitu pun musim ini saat menggeber Ducati Desmosedici GP23.

Jatuh, katanya, resiko yang harus ia ambil. Hanya dengan cara mencapai limit itu ia bisa memahami karakter motor, positif maupun negatifnya, dan saat sama juga mencari kesesuaian dengan riding style-nya.

Proses itu belum selesai. MM93 mengakui belum sepenuhnya mampu beradaptasi dengan motor barunya. Karena itu memasuki putaran kedua musim kompetisi yang dimulai dari GP Austria 16-18 Agustus ini ia masih akan terus menyesuaikan diri dengan karakter Ducati.

"Saya harus mengikuti apa 'keinginan' motor. Bukannya saya yang memaksakan keinginan pada motor, " katanya.

Ia memberi contoh gaya balapnya saat mengendarai RC213V yang rutin menggunakan roda depan pada titik pengereman keras sehingga roda belakangnya acap terangkat. Dengan Ducati, itu tak bisa ia lakukan karena karena karakter dan  kelebihan Desmosedici pada saat pengereman justru terletak di roda belakang.

Pada poin itulah Marquez masih harus belajar. Itu juga titik kelemahannya dibandingkan Francesco Bagnaia dan Jorge Martin. Masih kalah waktu di zona itu. Apalagi, saat keluar tikungan, traksi dan akselerasi GP24 juga lebih baik dari GP23 yang dikemudikan Marquez karena perangkat elektronik GP24 sedikit lebih canggih dibandingkan GP23.

Atas dasar itulah Marquez merasa pesimistis untuk melawan Bagnaia dan Martin di jalur kejuaraan dunia meskipun ia sempat berada di 3 Besar klasemen sebelum digusur Enea Bastianini yang juga membesut GP24.

"Tahun depan mungkin beda," kata Marquez yang tahun depan pakai motor spek sama, GP25, bersama Bagnaia.

Meski begitu, apa yang sudah ditorehkan Marquez bersama Gresini Ducati sementara ini sudah istimewa. Ia pembessut terbaik dari 4 unit GP23 yang mengaspal.

Dan, hasil itu tak lepas dari tradisinya untuk selalu berusaha mencapai limit kecepatan motornya, meski harus klontang berulangkali. Dari 10 seri balap yang sudah berlangsung, tercatat ia sudah 15 kali  celaka. Terbanyak dari semua rider MotoGP.

Beda dengan penggantinya di Repsol Honda, Luca Marini, yang justru jadi pembalap paling sedikit kecelakaan. Baru 3 kali. Bedanya, Marini sama sekali belum meraih poin bersama RC213V.

Tak realistis untuk merebut gelar tahun ini, Marquez pun hanya  bernafsu untuk meraih kemenangan perdana di atas Ducati. Ia masih terus beradaptasi, tetap mencoba batas kemampuan motornya, dan siap klontang lagi jika harus demikian. (rn)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
vps.indonews.id