F1 2024 Azerbaijan: Kejar Red Bull Racing di 2 Perburuan Gelar, Saatnya McLaren Terapkan Team Order
mobilinanews (Azerbaijan) - GP Azerbaijan di sirkuit dalam kota Baku akhir pekan ini terbilang krusial. Berpotensi bikin perubahan besar dalam klasemen perburuan gelar 2024.
Yang paling memungkinkan adalah peralihan pemimpin klasemen konstruktor dari Red Bull Racing ke tim McLaren. Tak.lain karena duet Max Verstappen dan Sergio Perez yang lagi di bawah standar. Sebaliknya pasangan muda Lando Norris dan Oscar Piastri yang konsisten menabung poin.
Saat ini McLaren hanya tertinggal 8 angka dari Red Bull. Jika RB20 milik Red Bull belum sembuh dari sakitnya, sangat berpotensi disalip MCL38 yang tengah menanjak sejak seri GP Miami.
Di kejuaraan pembalap, Verstappen masih leading dengan keunggulan 62 angka. Berat tetapi bukan tak mungkin terkejar pada 8 sisa race musim ini, dimulai dari Azerbaijan.
Untuk perebutan dua gelar 2024, sepertinya McLaren tak lagi boleh membiarkan Norris dan Piastri bertarung satu sama lain dengan berbagai resikonya. Harus segera dilakukan dimana Piastri jadi pembalap pendukung dan Norris dipasang sebagai pembalap pertama dan utama.
Beberapa pengamat sudah menyarankan perlunya team order di McLaren untuk mendorong Norris mengejar Verstappen. Termasuk juara dunia F1 2016 Nico Rosberg (Jerman/Mercedes).
"Jangan biarkan mereka (Norris dan Piastri) bertarung seperti di GP Italia. Sayang sekali karena orang lain yang diuntungkan," kata Rosberg.
Ya, di GP Italia (1/9) lalu Norris dan Piastri start dari front row, sedangkan Verstappen dari baris tengah.
Selepas start, Piastri justru menekan keras rekan setimnya sampai harus melebar sedikit menghindari senggolan. Itu membuat Charles Leclerc (Ferrari) punya celah menyalip Norris dan pada akhirnya menjadi juara. Piastri dan Norris podium 2 dan 3 sementara Verstappen finish P6.
"Sayang sekali, seharusnya Lando bisa meraih lebih banyak poin dari Max," kata Rosberg yang dalam perjalanan meraih gelar 2016 itu bersaing ketat dan keras melawan rekan setimnya, Lewis Hamilton, karena keduanya punya peluang yang sama sehingga Mercedes tak berlakukan team order.
Beda dengan McLaren saat ini. Norris tertinggal 62 angka sementara Piastri sudah tertinggal 106 poin dari Verstappen.
Seandainya di Italia itu Norris sebagai pole sitter diberi kesempatan melaju di depan dan dijaga oleh Piastri maka Norris bisa meraih poin maksimal 26 (25 plus 1 bonus poin fastest lap). Artinya ia bisa memotong 18 poin milik Verstappen. Bukan seperti yang terjadi,, hanya dapat 8 poin. Jika begitu maka saat ini Norrris hanya tertinggal 52 angka.
"Sudah seharusnya Lando didorong karena ia yang punya kesempatan."
Norris sendiri tak berpikir untuk merebut gelar tahun ini. Namun faktanya ia satu-satunya yang punya kesempatan melawan Verstappen saat ini. Dan, strategi team order itu lumrah adanya di dunia balap.
"Mestinya begitu. Tapi, keputusan bukan pada saya," kata Norris.
CEO McLaren Zak Brown tak secara tegas menyebut siap meluncurkan strategi team order tetapi juga tidak menolaknya.
"Di Azerbaijan kami akan membicarakannya," katanya singkat.
Bisa jadi sang bos akan menunggu hasil kualifikasi. Mencermati posisi start kedua pembalapnya dan posisi Verstappen.
"Fokus kami adalah kejuaraan konstruktor. Tapi, kami juga tertarik untuk fight di kejuaraan dunia pembalap." (rn)