F1 2024 Singapura: Menang Telak 62 Laps, Lando Norris Malah Pusing dan Sesak Nafas. Poinnya Terkuras Lagi, Max Verstappen Masih Tenang
mobilinanews (Singapura) - Sepanjang 62 laps durasi GP Singapura, Minggu (22/9), Lando Norris (McLaren) benar-benar dominan. Unggul hampir 21 detik atas juara dunia bertahan Max Verstappen (Red Bull Racing). Jarak mereka tinggal 52 poin di papan klasemen.
"Saat ini saya masih pusing, susah bernafas tapi kemenangan ini sangat menyenangkan. Mobil kami hebat, saya serasa terbang sepanjang race dan beberapa kali nyaris menyenggol tembok sirkuit," kata Norris yang seperti pembalap Eropa lainnya cukup menderita dengan panasnya cuaca Singapura meski lomba berlangsung malam hari.
Dengan sukses Oscar Piastri finish P3 dari posisi start 5, maka keunggulan McLaren di kejuaraan konstruktor naik menjadi 41 angka atas RBR. Membuat gairah CEO McLaren Zak Brown makin tinggi untuk juga berjuang berebut gelar pembalap. Meski tak mudah, katanya, masih ada celah untuk terus berjuang.
Norris sendiri menyebut Verstappen tetap jadi favorit juara tahun ini. Tapi saat sama ia pun tak menampik afa kesempatan meski persyaratannya tak mudah. Ia harus menang secara konsisten dengan marjin poin signifikan dalam race sisa.
Masih tersisa 6 putaran balap tahun ini dengan 3 sprint race di GP US, Brasil dan Qatar. Artinya, Norris harus menang rata-rata 9 poin per seri. Akan sedikit lebih mudah jika Piastri bisa ikut menguras poin lawan, entah dengan team order atau lewat kepiawaian sendiri.
Verstappen pun mengakui kecepatan Norris saat ini. Karena itu bisa finish P2 dengan kondisi mobil tak sesuai harapan, menurutnya sudah sangat bagus. Setidaknya ia bisa amankan 18 poin.
Pembalap Belanda itu pun tak merasa risau kini surplus poinnya tinggal 52.
"Ya, semuanya berubah dengan cepat. Kami terus berjuang membenahi mobil, saya pikir kami juga bisa mengubah situasi dengan cepat," komentar Verstappen yang yakin RB20-nya bisa kembali berjaya mulai dari GP AS pada 20 Oktober mendatang.
Seperti diungkap Senior Advisor RBR Helmut Marko, timnya terus-menerus membenahi kelemahan RB20 dan hasilnya secara utuh baru bisa dibuktikan mulai GP AS nanti. Dan, itu jadi pegangan Verstappen untuk tetap merasa tenang.
"Prioritas saya adalah mengamankan keunggulan poin saat ini. Jika ingin menyalipnya, saya pikir Lando harus berlomba dengan sangat sempurna hingga akhir musim," kata juara dunia 3 kali itu dengan santai.
Verstappen mungkin tenang. Tapi, tak begitu halnya dengan para petinggi RBR. Kehilangan gelar konstruktor saja sudah bikin mereka pusing karena konsekuensinya adalah kerugian puluhan juta dolar AS dari prize money di akhir musim. Belum lagi.ancaman Fwrrari dari peringkat ketiga.
Pasti makin pusing jika poin Verstappen pun terus digerus Norris dalam balapan berikutnya. Rasa pusing yang tentunya beda dengan pusing yang dirasakan Norris di Singapura. (rn)