F1 2024 Brasil: Max Verstappen Berjudi Dengan Grid Penalty, McLaren atau Ferrari Yang Diuntungkan?
mobilinanews ( Brasil) - Duel keras Red Bull Racing dengan McLaren dan Ferrari di GP Meksiko pekan lalu diprediksi terulang pekan ini di GP Brasil. Max Verstappen siap berjudi dengan pergantian komponen mesin.
Gagal menang dalam 10 balapan beruntun, keunggulan Max Verstappen di klasemen kejuaraan dunia kini tertinggal hanya 47 poin dengan Lando Norris (McLaren). Masih terbilang besar karena seri balap musim ini tinggal 4 seri plus dua sprint race. Artinya, Norris butuh keunggulan rata-rata 12 poin atas Verstappen untuk meraih gelar.
Itu tak mudah tapi bisa terjadi jika performa RB20 besutan Verstappen masih buruk seperti di 10 race terdahulu.
Untuk menghadang kemungkinan itu, Verstappen memilih berjudi di Sirkuit Interlagos akhir pekan ini dengan mengganti salah satu komponen (combustion) pada mesin mobilnya. Artinya, ia terima konsekuensinya yakni grid penalty mundur 5 posisi di race day GP Brasil. Hukuman ini tak berlaku di sesi sprint race.
Pergantian berbau judi itu tentu dengan pertimbangan tersendiri. Seperti dikatakan Penasehat Senior Red Bull Helmut Marko, penggantian komponen mesin guna mendongkrak kecepatan Verstappen di trek lurus, sektor yang menjadi kelemahan di Meksiko.
"Mundur 5 posisi tak akan berpengaruh signifikan karena banyak slot menyalip di Interlagos," katanya.
Jika perhitungan itu betul maka fans F1 bisa berharap menyaksikan duel-duel seru seperti di Meksiko lalu. Duel antara Verstappen dengan Norris, dan di antara mereka ada pembalap Ferrari Charles Leclerc. Apalagi, Leclerc pun berpeluang geser Norris sebagai runner up di klasemen. Dari hitungan poin, Leclerc pun masih punya kans mengejar Verstappen di puncak klasemen , tetapi target realistisnya adalah mengejar dan melengserkan Norris dari P2 di klasemen.
"Terlalu sulit mengejar Max. Tetapi jika ia dan Lando lanjutkan duel.keras mereka seperti di AS dan Meksiko maka itu bagus dan bisa menguntungkan kami," kata Leclerc, yang bersama Carlos Sainz juga berjuang untuk.mengejar McLaren di kejuaraan dunia konstruktor.
Verstappen sendiri merasa penggantian mesin dengan resiko mundur posisi start 5 posisi adalah langkah terbaik untuk.mengembalikannya daya saingnya di baris depan.
"Lupakan Meksiko, kami bawa perubahan ke Interlagos. Kita tunggu apa yang bisa kami lakukan," katanya.
Juara dunia 3 kali itu akan tetap menyajikan permainan menyerang meski dengan resiko crash atau penalti seperti yang ia terima dua kali di Meksiko, masing-masing 10 detik terkait dengan aksi serangannya kepada Norris.
Belum ada tanda-tanda ia akan main aman dan sekadar memenej keunggulan 47 poin saat ini.
Itu berarti Verstappen akan siap duel keras lagi, head to head, wheel to wheel, dengan Norris jika memang bertemu di lintasan. Menarik menunggu apakah itu akan kembali menguntungkan Leclerc? Atau justru McLaren yang diuntungkan andai Red Bull kalah berjudi dengan perangkat mesin barunya? (rn)