F1: Ini Dia, Manajernya Ungkap Syarat Khusus Agar Max Verstappen Bertahan di Red Bull Racing
mobilinanews (Inggris) - Jarang berbicara kepada media, Raymond Vermeulen akhirnya ungkap syarat penting untuk menjamin Max Verstappen bertahan di tim Red Bull Racing (RBR).
Meski terikat kontrak hingga akhir musim 2028, masa depan driver Belanda tetap saja tak menentu. Entah karena kisruh internal antar petinggi tim mauoun kinerja RB20 yang tak lagi sedominan RB19 pada musim kompetisi 2023.
Verstappen sendiri menyebut betah dan loyal pada RBR dan ingin menghabiskan sisa karirnya bersama tim Austria itu.
"Namun banyak hal yang terjadi di masa depan. Bukan tak mungkin saya tak akan sampai 2028 jika saya tak lagi merasa nyaman," katanya.
Rasa nyaman itu bukan terkait finansial, tapi hanya ditentukan oleh seberapa kompetitif mobil yang dibesutnya. Jika ia masih kencang maka ia akan lanjut. Jika mobilnya lemah, bukan hanya keluar dari RBR tapi juga siap keluar dari gelanggang F1.
Syarat itu masih berlaku meski Verstappen baru saja mencetak gelar juara dunia 2024 meski berbekal RB20 yang belakangan dikalahkan bergantian oleh Ferrari, McLaren dan Mercedes.
Hal itu diungkapkan manajer pribadinya Raymond Vermeulen saat wawancara eksklusif dengan media racingnews365. Verstappen masih bersama RBR pada musim 2025, musim terakhir dengan regulasi teknis saat ini yang berlaku sejak 2022.
Tahun 2026 akan berlaku regulasi baru. Verstappen juga dikaitkan dengan era baru itu, bahwa ia akan pindah ke tim Aston Martin karena tim ini sudah mendapuk Adrian Newey sang desainer top F1. Selain Newey, Aston Martin juga bergandengan dengan Honda yang selama ini bersama RBR dan telah memberi 4 gelar F1 kepada Verstappen.
"Max hanya butuh mobil kompetitif. Jika Max menerima material yang bagus, ia lanjut. Ia sedang berada di masa emasnya. Kami sudah meraih 4 gelar. Kami loyal pada Red Bull. Tapi, kami perlu paket yang kompetitif," tandas Vermeulen.
Syarat itu, imbuhnya, berlaku pada 2025. Tahun dimana Max dan Vermeulen memperkirakan persaingan semakin ketat seperti sinyal yang terpancar dalam paroh kedua musim 2024 dimana Verstappen sempat tak pernah juara dalam 10 balapan beruntun. Padahal pada 2023 ia meraih 19 kemenangan dari 22 balapan.
"Jika ia mendapatkan mobil kencang maka ia akan mengeksekusi tugasnya. Kita akan lihat bagaimana performanya. Pada akhirnya tentu banyak hal yang bisa terjadi." (rn)
