mobilinanews

Klarifikasi Terkait Peserta Seeded A dan Pemerataan Hadiah di Kejurnas IDMC

Rabu, 03/02/2021 15:55 WIB
Klarifikasi Terkait Peserta Seeded A dan Pemerataan Hadiah di Kejurnas IDMC
Irvan Bahran (kanan), Rifat Sungkar dan Rinto Rio Rakhmanto selaku panpel kejurnas IDMC perebutkan Piala Ketua MPR-RI.

mobilinanews (Jakarta) - Terkait sedikit peserta di kelas Seeded A dan mobil yang susah dikendarai pada seri 2 Kejurnas IDMC (Indonesia Digital Motorsport Championship) lalu direspon IMI.

Wakil Ketua Umum Digital dan IT IMI Pusat, Tengku Irvan Bahran menyebutkan putaran 2 IDMC sebenarnya nggak sepi seperti yang diberitakan.

"Putaran 2 gak sepi peserta, hanya di sedeed A memang banyak yang berhalangan karena ada hal lain. Non-Seeded dan Sedeed B rame harus disebutkan juga," ujar Irvan Bahran kepada mobilinanews.

"Iya, soal hanya 7 peserta di Seeded A itu, beberapa peserta Sedeed A pm saya langsung tidak bisa ikutan karena sesuatu hal, salah satunya sudah terlanjur mengikuti liga digital motorsport lain," lanjut Irvan Bahran.

Soal platform New rFactor2 membuat mobil susah dijinakkan dan cenderung ngesot, menurut Irvan yang salah satu pendiri SRI (Sim Racing Indonesia) sekaligus menjadi ketuanya pada 2009-2010, tidak sependapat.

"Bagi Sedeed A itu susah banget kalau gak persiapan serius. Kita edukasilah secara perlahan, nanti kita rasakan hasilnya setelah 6 bulan hingga satu tahun ke depan. Berbarengan dengan perkembangan teknologi juga yang semakin berkembang," terang Irvan Bahran.

Sedangkan soal UI yang dikomplain Andika Rama, lanjut Irvan Bahran, pihaknya sudah bersurat ke Studio 397 selaku penyedia platform balap IDMC.

"Kita masih tunggu balasannya, kalau Studio 397 bilang gak ada masalah, berarti memang PC atau Windows Rama yang ada sesuatu hal teknis, karena dia juga berbarengan dengan streaming YouTube. Ini random banget kalau mau diuji harus ada data teknis yang akurat, gak cukup dengan opini," bebernya.

"Kita edukasilah mereka biar berjiwa sportif. Tugas IMI kan regulator, di digital kita bantu dengan pembinaan juga," lanjutnya.

"Saya mulai kenal simulator 2003-2005 tapi masih sederhana banget dulu, stir beli di Amerika. Dulu mereka namanya komunitas balap meja di Kaskus, terus kemudian kita buat komunitas rfactor di kaskus, lalu pindah ke FB dengan nama Sim Racer," tutur Irvan Bahran.

Masalah hadiah besar, tapi hanya untuk juara 1 overall setiap kelas (ada 3 kelas) dengan masing-masing mendapat satu set Simulator Bamsoet Edition disebutkan nantinya yang mendapat hadiah overall juara 1-3.

"Masalahnya di konfirmasi sponsor dan juga peralihan ke pengurus baru yang perlu penyesuaian. Tapi untuk juara overall bukan hanya juara 1 tapi sampai juara 3 kok," terang Irvan.

"Hadiah kedua dan ketiga, memang masih menunggu konfirmasi sponsor. Mereka baru mulai anggaran bulan Maret nanti," jelas Irvan.

Irvan Bahran minta kita komunitas sim racing berjuang terus agar Digital Motorsport ini semakin besar, popular dan bermanfaat. Sesuai road Map FIA juga. (bs)
 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo