Rayu Tesla Buka Pabrik, Jualan Mobil Listrik India Jauh Lebih Rendah dari Cina
mobilinanews (Jakarta) - Perburuan India agar merek mobil listrik asal Amerika, Tesla membangun fasilitas produksinya di India terus dilakukan Menteri Transportasi India Nitin Gadkari. Investasi besar akan mengalir ke negeri Hindustan itu, jika semua berjalan mulus.
Rauters, Selasa (2/2/2021) menyebutkan Gadkari terus membujuk Elon Musk, saat mengetahui Tesla berencana mulai mengimpor dan menjual sedan listrik Model 3 di India.
Kesempatan ini digunakan perwakilan India, untuk memberikan kepercayaan pada Musk soal kemudahan yang akan didapatkannya seperti biaya produksi murah yang akan menguntungkan.
“Daripada merakit (mobil) di India, mereka (Tesla) lebih baik membuat seluruh produk di dalam negeri dengan menyewa vendor lokal. Kemudian kami dapat memberikan konsesi yang lebih tinggi,” kata Gadkari dalam sebuah wawancara.
“Pemerintah akan memastikan biaya produksi Tesla paling rendah jika dibandingkan dengan dunia, bahkan China, ketika mereka mulai memproduksi mobilnya di India. Itu akan kami jamin,” tukasnya.
Untuk upaya itu, India ingin meningkatkan manufaktur lokal kendaraan listrik (EV) berupa penyediaan baterai dan komponen lainnya untuk memangkas impor yang mahal dan mengekang polusi di kota-kota utamanya.
Meskipun demikian, rayuan itu mungkin terpental karena secara kuantitatif pasar India kalah jauh dari Cina soal konsumsi mobil listrik. Pasar EV India baru menyumbang 5 ribu dari total 2,4 juta mobil yang dijual di negara itu. Beda jauh dengan Tiongkok yang menjual 1,25 juta kendaraan penumpang energi baru, termasuk EV.
Di banding dengan India, secara hitung-hitungan tentu memenangkan Cina, karena tahun 2020 total penjualan kendaraan ada 20 juta unit, dan menyumbang lebih dari sepertiga penjualan global Tesla.(Elk)
