Wah, Penjualan Honda dan Nissan Anjlok di Big Market Tiongkok
mobilinanews (Jakarta) - Dampak berkepanjangan Covid-19 dirasakan di hampir semua negara di dunia. Begitupun sektor otomotif. Di Indonesia sendiri penjalan mobil hingga Mei 2021 baru menyentuh angka 320,7 ribu unit.
Catatan diatas jauh lebih baik dari periode yang sama di tahun 2020 yang hanya mencapai 280 ribuan unit.
Padahal biasanya menjelang pertengahan tahun penjualan Indonesia sudah menembus angka 500 ribuan unit, dengan total penjualan tahunan rata-rata 1,1 hingga 1,2 juta unit.
Hal yang sama juga menderah pasar besar Tiongkok. Pasar yang digadang-gadangi menjadi salah satu big market di dunia ini, termasuk di bidang otomotif harus menelan pil pahit. Penjualan brand-brand besar seperti Honda dan Nissan ikut merangkak
Produsen mobil Jepang, Honda Motor dengan kode 7267.T dan Nissan Motor berkode 7201.T mengalami penurunan penjualan cukup dalam pada bulan Juni karena penurunan penjualan secara keseluruhan di pasar mobil terbesar di dunia.
Honda menjual hanya mampu 118.168 unit mobil di Cina pada Juni, turun 17% dari tahun sebelumnya. Nissan mengalami hal yang sama.
Dalam sebuah pernyataan, otoritasnya mengungkapkan bahwa mereka menjual hanya menjual 114.605 unit kendaraan di Cina bulan lalu, turun 16,3%.
Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) melaporkan pada Senin (5/7/2021) bahwa penjualan kendaraan di Cina mencapai 1,93 juta unit pada Juni, turun 16,3% dari tahun sebelumnya.
Secara terpisah, General Motors Co (GM.N), yang biasanya hanya melaporkan penjualan kuartalan di Cina, menyebutkan telah menjual lebih dari 750 ribu unit kendaraan antara April dan Juni, naik 5,2% dari periode yang sama tahun lalu. (elk)
