ISSOM 2022 : Berpotensi Sapu Bersih, Avila Bahar Puas Juara 2 ITCR 1500 Master, Ini Penyebabnya!
mobilinanews (Bogor) - Pembalap andalan Honda Racing Indonesia, Avila Bahar mencetak prestasi impresif debut pada kelas Kejurnas ITCR 1500 Master round pembuka ISSOM 2022 di Sentul International Circuit, Bogor, Minggu (13/3/2022) lalu.
Selain perdana di ITCR 1500 Master, Avila juga debut menggunakan Honda City Hatchback. Tahun lalu masih dengan Honda Jazz. Hasilnya, Avila mencetak tercepat QTT dan terdepan sesi Superpole.
Avila Bahar start dari pole position
Namun di race, Avila akhirnya meraih runner up (juara 2). Juara kesatu disabet pembalap senior Fitra Eri. Maka itu, Avila yang meraih juara nasional ITCR 1500 Seeded B (Rising Star) musim lalu agak sedikit gemas.
"Alhamdulilah om, gak puas dengan balap kemarin. Soalnya potensi banget bisa sapu bersih sebenernya. Mulai dari pole, fastest lap, dan mestinya bisa kesatu. Cuma ya udah, merasa belum sepenuhnya beruntung aja," ucap Avila kepada mobilinanews.
Menurut Avila, saat mencetak waktu tercepat Superpole hari Sabtu yang mengantarnya menempati pole position (start paling depan) pada race hari Minggu, diakuinya semua berlangsung secara rapi.
Dimentori langsung Alvin Bahar, teammate sekaligus pembalap idola Avila
"Saat awal race start, aku udah bagus dan mobil pacenya udah kenceng banget. Cuma setelah Safety Car pertama, aku kessul om Fitra Eri di straight setelah R2," terang Avila.
Penyebabnya menurut Avila, ada beberapa hal salah satunya agak kerasa pada perbedaan bobot dari mobil (City Hatchback) sebelumnya (Honda Jazz).
"Sama belum sempurna banget sih mobilnya, karena latihannya agak kurang round 1 ini. Abis itu, Safety Car kedua yang ada kecelakaan 3 mobil itu, aku sempat kaget juga. Tapi alhamdulillah ya safetynya oke jadi selamat semua, gak ada cedera serius," lanjutnya.
Debut gemilang bersama Honda City Hatchback
Pada sisa 2 lap terakhir dari total 12 lap, Avila sebenarnya sudah menempel Fitra Eri. "Bahkan last lap di tikungan `S Gede`, udah hampir bisa nyebelahin dan nyusul. Cuma udah gak keburu, jadi mesti puas di P2 dulu deh hehe," papar Avila.
Di mata Avila, Honda City Hatchback sangat potensial untuk balapan di ITCR 1500.
"Namun dengan persiapan yang gak begitu banyak latihan di round 1 kemarin, udah bisa segitu (P2) keren banget, seneng. Dan senengnya lagi udah keliatan potensi apalagi yang bisa dievaluasi, sehingga udah gak sabar ke round 2 nih," senyum Avila.
Boleh dibilang, Avila kurang beruntung saja. Karena menurutnya, untuk kondisi kemarin fight dengan kompetitor yang sudah develop mobilnya lumayan lama, sedangkan dia relatif masih baru sehingga masih kalah unggul di segala aspek.
Avila Bahar dengan Naufal Rafif Busro, new teammate di Honda Racing Indonesia
"Jadi aku ngerasa udah ok banget untuk segi handling, tinggal mungkin karena perbedaan bobotnya dengan model lama ngaruh ke akselerasinya juga. Semoga round depan sampe seterusnya bisa kesatu terus nanti," beber Avila, polos.
Yang membuat Avila happy, selain menjadi yang tercepat sesi QTT dan Superpole, dia juga jadi perwakilan pengendara Honda City Hatchback menjadi mobil tercepat. Karena untuk yang posisi kedua, ketiga dan keempat masih dengan Honda Jazz. (bs)
