Cetak Transaksi Rp250 Miliar, Moeldoko Sebut PEVS 2022 Bukan Pameran Kendaraan Listrik Ecek-Ecek
mobilinanews (Jakarta) - Ketua PERIKLINDO (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengaku happy dengan capaian pameran kendaraan listrik PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JI-Expo Kemayoran Jakarta.
"Pertama menggelar pameran kendaraan listrik PEVS 2022, bekerja sama dengan PT Dyandra Promosindo langsung bisa mencetak transaksi Rp 250 miliar, adalah sesuatu," ujar Jenderal Moeldoko pada closing ceremony PEVS 2022 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/7/2022) malam.
Moeldoko melanjutkan bahwa animo dan antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik semakin besar, karena ke depan kebutuhan akan kendaraan listrik adalah sebuah keniscayaan.
"Jadi, tidak perlu lagi kita persoalkan ayam apa telor yang duluan. Namun telah menjadi concern kita bersama, dalam waktu yang tidak lama lagi, kendaraan listrik adalah sebuah keharusan. Mengingat, bahan bakar dari fosil, akan segera habis keberadaannya," terang Moeldoko.
Jenderal Moeldoko yang juga Kepala Staf Kepresidenan juga menyebutkan bahwa dengan eksistensinya menggelar PEVS 2022 dan sukses, menunjukkan PERIKLINDO yang dipimpinnya bukan asosisasi yang ecek-ecek.
"PERIKLINDO terbukti bukan ecek-ecek. Apalagi dalam waktu tak terlalu lama, Inpres (Instruksi Presiden) terkait kendaraan listrik bakal segera terbit. Sampai ketemu pada PEVS 2023," tegas Moeldoko.
Sebelumnya, Presiden Komisaris PT Dyandra Promosindo Ery Erlangga menyampaikan bahwa hingga hari Jumat kemarin, total PEVS 2022 telah mencetak nilai transaksi hingga Rp 250 miliar.
"Dan rencananya pada hari Minggu esok, masih akan ada nilai transaksi yang nominalnya lumayan besar di hari terakhir PEVS 2022," terang Ery Erlangga dalam laporannya saat acara closing ceremony.
Namun sebenarnya, Project Director PEVS 2022 Hendra "KoHen" Noor Saleh sempat menyampaikan pada preskon dan media gathering di The Tribatra Jl Pakubuwono, Jaksel, pihaknya mentargetkan bisa mencetak nilai transaksi hingga Rp 500 miliar. (bs)
