mobilinanews

F1 2022: Leclerc Mulai Frustasi Kejar Verstappen, Bosnya Sibuk Cari Kambing Hitam?

Senin, 29/08/2022 23:09 WIB
F1 2022: Leclerc Mulai Frustasi Kejar Verstappen, Bosnya Sibuk Cari Kambing Hitam?
Charles Leclerc (Monaco/Ferrari) mulai pasrah pada pertarungan di level perebutan gelar juara dunia 2022. (Foto: skysports)

mobilinanews (Belgia) - Charles Leclerc (Ferrari) mulai realistis menatap peluang menjadi juara dunia tahun ini. Melihat kecepatan Max Verstappen di GP Belgia lalu, ia merasa sudah mustahil mengejar lawan hanya dalam 8 race sisa musim ini.

Memasuki paroh kedua kompetisi musim ini, RB18 besutan Verstappen memang tampil gila-gilaan di Sirkuit Spa-Francorchamps. Menjadi juara meski start dari P14 dan dengan sangat mudah menyusul dan menyalip Carlos Sainz (Ferrari) yang start dari pole position hanya dalam 12 laps.

"Kecepatan mereka luar biasa dan kami tak tahu harus berbuat apa. Akan sangat dan amat sulit mengejar di kejuaraan dunia. Yang bisa saya lakukan hanyalah mencoba tampil lebih baik," kata Leclerc yang sejak awal musim menjadi unggulan Ferrari bersaing di kejuaraan dunia.

Tak salah jika Leclerc mulai putus asa karena saat ini ia tertinggal 98 poin atas Vertappen di klasemen pembalap. Angka ini diprediksi akan menjadi lebih dari 100 usai GP Belanda pada awal September ini di Sirkuit Zanvoort, home race Verstappen. Jika balapan berlangsung normal, Verstappen paling berpeluang juara di depan para penggemar fanatik yang membludak menyemangatinya.

Jika Verstappen benar-benar juara di Belanda nanti dengan keunggulan di atas 100 poin maka hanya tinggal menanti di mana Verstappen mengunci gelar 2022 nantinya. Jumlah keunggulan poin itu setara dengan 4 kemenangan. Jadi, sangat tak mungkin berharap Leclerc juara dalam 7 seri sisa sementara Verstappen gagal memetik poin. Harapan seperti itu sama sekali tak realistis.

Yang membuat Leclerc cenderung pasrah adalah speed RB18 yang berkembang sangat pesat dibandingkan di paro musim pertama. Contoh nyata adalah hasil di sesi kualifikasi. Dalam 12 race pertama muim ini Leclerc adalah jawara di single lap. Ia meraih 7 pole position. Tapi, kini di GP Belgia, Verstappen unggul sangat telak, yakni 0,888 detik. 

"Kami tak tahu dari mana mereka mendapat kecepatan itu," tambah Leclerc seolah sudah malas membahasnya.

Sialnya, ketidaktahuan Leclerc bukannya direspons Ferrari dengan mencari jawaban dan memperkuat diri. Team Principal The Prancing Horse Mattia Binotto malah sibuk mencari kesalahan Verstappen dan Red Bull. 

Di GP Belgia, misalnya, Binotto berdalih laju Leclerc langsung terganjal karena Verstappen `buang sampah` sembarangan di awal balapan. Sehelai plastik tipis yang jadi pelapis helm pembalap nyangkut di komponen pendingin rem mobil milik Leclerc, sehingga harus masuk pit di awal.

"Itu yang merusak balapan Charles. Kami punya bukti plastik itu milik Max. Intinya ini semua hanya faktor sial semata," kata Binotto.

Sebuah rekaman video dari kamera di mobil Leclerc memang tampak Verstappen melepas sesuatu dari helmnya dan membuang ke sisi kanan. Leclerc persis berada di belakangnya karena start dari P15.

Verstappen sendiri mengakui membuang plastik helmnya di lintasan, namun mempertanyakan apakah plastik yang nyangkut di rem mobil Lecrec adalah miliknya atau bukan. Soalnya pembalap lain pun membuang barang sama di lintasan. 

Belum puas mencari alasan kekalahan, Binotto pun mempersoalkan kemampun Red Bull memproduksi sasis baru yang disebut-sebut lebih ringan dari versi sebelumnya. Ia mempertanyakan hal itu karena dianggap tak logis jika dikaitkan dengan budget cap (batas anggaran tim) yang diberlakukan FIA tahun ini. Artinya, jika Red Bull patuh pada regulasi anggaran maka mustahil membuat sasis baru di tengah musim.

"Layak dipertanyakan bagaimana FIA mengawasi hal ini. Sayangnya hanya beberapa orang di FIA yang punya akses untuk pengawasan itu. Jangan  sampai penentuan gelar juara ditentukan oleh perbedaan finansial," tegas Binotto.

Posisi Binotto sendiri tengah goyah di tampuk pimpinan Ferrari. Terlebih karena berbagai kebijakan strategi lapangan yang dianggap publik sebagai blunder dan semuanya merugikan Leclerc dalam persaingan tahun ini. (rnp)

 

 

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo