F1 2022 Belanda: Verstappen Kembali Menang, Trofi Juara Dunia 2022 Bisa Dikunci di GP Jepang!
mobilinanews (Belanda) - Sempurna. Itu kata tepat untuk atraksi Max Verstappen (Belanda/Red Bull Racing) di home race GP Belanda, Minggu (4 September 2022). Sedikit waktu lagi gelar dunia kedua kalinya siap didapuk.
"Semua seperti dilempar bersamaan. Sangat bahagia bisa kembali mempersembahkan kemenangan di kandang sendiri, di depan The Orange Army yang luar biasa," kata Verstappen yang tampil dominan dari garis start hingga finish.
Yang ia maksud semua dilempar bersamaan adalah kinerja tim Red Bull yang bisa 'menyulap' keandalan mobilnya hanya dalam semalam.
Setelah terpuruk di sesi free practice, para mekanik Red Bull sukses mengatur ulang setingan RB18 dengan hasil tampil garang di kualifikasi. Berkat strategi apik, pole position pun sukses disandingkan dengan kemenangan.
Kata juara dunia bertahan itu, hasil begadang tim pada Jumat malam mengubah segalanya. Dukungan fantastis seratusan ribu penonton di Sirkuit Zanvoort tentu saja melipatgandakan semangat tarung dan motivasinya.
"Performa mobil hari ini tak ada cela. Saya punya kecepatan untuk bertahan maupun menyerang," katanya.
Mendapuk poin maksimal 26 angka membuat posisi Verstappen pun semakin paten di klasemen kejuaraan dunia. Ia kini unggul 109 poin atas Charles Leclerc (Ferrari) di peringkat ketiga. Posisi yang memungkinkannya mengunci gelar 2022 beberapa race sebelum kompetisi berakhir.
Usai seri Belanda, sisa race tinggal 7 putaran di GP Italia pekan depan, GP Singapura, Jepang, AS, Meksiko, Brasil dan Abu Dhabi.
GP Italia di Monza memang kandang Ferrari, tapi melihat sepak terjang RB18 sejak masuk paro kedua kompetisi maka tak berlebihan untuk kembali mengunggulkan Verstappen di sana.
Kalaupun tak jadi juara, maka podium bisa dipastikan miliknya jika situasi balapan normal. Begitu pun seri berikutnya night race di Singapura.
Karena itu ada potensi besar Verstappen akan mengunci gelar 2022 seusai seri Jepang atau AS, menyisakan 4 atau 3 race terakhir.
Kemungkinan itu semakin besar karena Leclerc dan Ferrari sudah putus asa mengejar rival. Apalagi saat ini tim pabrikan Italia ini cenderung mengubah strategi, tak lagi mengejar Red Bull tapi justru arahkan fokus bertahan dari gempuran Mercedes di klasemen konstruktor.
Kesan itu tampak dari strategi Team Principal Ferrari Mattia Binotto di GP Belanda. Ia tak lagi berpikir bagaimana cara mengejar Verstappen tapi berpikir bagaimana bertahan dari ancaman Mercedes.
Apalagi selama ini pun Binotto merasa status di konstruktor tak kalah penting dari kejuaraan pembalap.
Hal yang pantas juga karena duet Mercedes nyaris double podium di Belanda. Ya, Leclerc bisa podium ke-3 di belakang George Russell tak lain karena masalah teknis yang dialami mobil Lewis Hamilton beberapa lap jelang balapan berakhir.
Saat ini keunggulan Ferrari atas Mercedes di klasemen konstruktor hanya 30 angka.
Di sisi lain Leclerc akui nyaris tak mungkin mengejar poin Verstappen pada 7 race sisa.
"Kesenjangan kami semakin jauh," kata Leclerc seusai GP Belanda.
Jika Leclerc sudah seputus asa itu maka tak lagi ada yang bisa membendung Veratappen memperpanjang gelar juara dunianya. Hanya tinggal menanti di seri mana gelar itu ia pastikan. (rnp)
