mobilinanews

F1 2023: Max Verstappen dan Sergio Perez Tak Terkalahkan di Zona DRS, Ferrari Dikabarkan Sudah Endus Rahasianya

Rabu, 03/05/2023 18:38 WIB
F1 2023: Max Verstappen dan Sergio Perez Tak Terkalahkan di Zona DRS, Ferrari Dikabarkan Sudah Endus Rahasianya
RB19 di zona DRS, melesat dengan meninggalkan misteri besar buat rival. (Foto: ist)

mobilinanews (Azerbaijan) - Pembalap Ferrari Charles Leclerc meraih pole position di dua sesi, sprint dan main race, GP Azerbaijan. Unggul di single lap, tapi minta ampun saat balapan. Terutama di trek lurus.

SF23 besutan Leclerc datang ke Sirkuit Baku dengan berbagai perubahan teknis. Termasuk peningkatan top speed di trek lurus. Mobilnya kini hanya berjarak 0,3 km per jam dari RB19 milik tim Red Bull Racing dari sebelumnya kisaran 0,5 kpj. Top speed RB19 mencapai 326,9 kpj sedangkan SF23 sudah mencapai 326,6 kpj.

Tapi, itu tak cukup. Di trek lurus saat sistem DRS (Drag Reduction System) terbuka, para driver Red Bull sangat mudah menyalip lawan.

Tak hanya Ferrari, tapi juga dialami Mercedes dan Aston Martin. Sistem itu membuat mobil di belakang punya keuntungan atau tambahan kecepatan untuk menyalip dan kembali normal saat keluar zona DRS.

Ini sudah lama di F1 dengan tujuan menghibur agar memperbanyak aksi salip menyalip. Sejauh ini hanya Red Bull yang sukses memanfaatkan fasilitas itu.

Fakta di Azerbaijan membuat skuad The Prancing Horse tak punya pilihan selain mencoba menguak rahasia RB19 di sayap belakang, saat terbuka di zona DRS.

"Kami harus menemukan rahasia mereka. Itu keunggulan nyata mereka. Kami tak mungkin menang jika belum menemukan rahasia itu dan solusinya," komentar Team Principal Ferrari Fred Vasseur yang baru musim ini menjabat menggantikan Mattia Binotto.

Saat ini, Vasseur didampingi sejumlah insinyur baru yang menempati pos yang sebelumnya milik para loyalis Binotto. Dan, rahasia di belakang mobil RB19 menjadi salah satu titik perhatian para insinyur yang tengah bergairah membuat trobosan.

Sejauh ini tak ada pihak luar Red Bull yang tahu persis kelebihan mereka di zona DRS. Tentu saja itu rahasia yang sangat ketat dijaga Red Bull. Analisa yang beredar hanya bersifat spekulasi.

Terbaru yang teorinya lebih detil dimuat outlet Jerman, Auto Motor und Sport. Penjelasannya sangat teknis. Namun, garis besarnya adalah sistem buka rear wing RB19 saat menyentuh sensor di garis awal zona DRS. 

"Saat flap di sayap belakang terbuka, struktur aliran udara berubah sedemikian rupa. Saat sama juga mengubah operasional diffuser dan beam wing di bawah sayap belakang. Itu meredam getaran mobil secara signifikan," tulis media otomotif papan atas ini.

Teori itu mungkin saja sudah diketahui Vasseur dan para insinyur handalnya. Mungkin juga mereka punya teori tersendiri. Yang jelas Leclerc dan Carlos Sainz sebagai pejuang di lintasan butuh solusi secepatnya agar bisa mengimbangi bahkan mengalahkan Red Bull.

Pole position dan podium Leclerc di Azerbaijan bisa jadi titik awal pengejaran. (rn)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo