mobilinanews

F1 2023 Italia: Format Kualifikasi Berubah, Ferrari Tantang Red Bull Berebut Pole Position

Sabtu, 02/09/2023 01:19 WIB
F1 2023 Italia: Format Kualifikasi Berubah, Ferrari Tantang Red Bull Berebut Pole Position
SF23 andalan Ferrari, coba hadang RB19 milik Red Bull di home race Ferrari. (Foto: givemesport)

*

mobilinanews (Italia) - Pirelli sebagai pemasok ban F1 memprediksi best time pada kualifikasi GP Italia di Sirkuit Monza  Sabtu (2/9) pada kisaran 1 menit 19 koma sekian detik atau di bawah catatan 1:20.

Akankah jadi milik Ferrari?

Bisa jadi, dan setidaknya begitulah harapan para tifosi penggemar fanatik Ferrari yang selalu padat di Monza, sirkuit kebanggaan Italia berjuluk Temple of The Speed.

 Itu harapan realistis setelah Carlos Sainz sukses menjadi pembalap tercepat di sesi FP2, Jumat (1/9), mengalahkan joki Red Bull Racing Max Verstappen yang sejauh ini seperti tak punya lawan di lintasan.

Sukses itu, meski hanya latihan, disambut gemuruh tifosi Scuderia Ferrari yang memadati tribun Monza. Dan, untuk Sianz, itu adalah kado istimewa pada ulang tahun ke-29 pada hari itu.

Sebelumnya di FP1, Sainz juga mampu memepet Verstappen sepanjang latihan meski pada akhirnya kalah 0,4 detik dari Verstappen yang tercepat.

Keduanya pun jadi favorit untuk merebut pole position dalam tiga tahap QTT pada hari ini. Kandidat lain adalah Sergio Perez (Red Bull), Charles Leclerc (Ferrari), bahkan Lando Norris yang tengah positif bersama tim McLaren.

Masalahnya, adakah yang bakal mampu melejit dengan best lap di bawah 1:20 itu?

Itu hal menggelitik karena format kualifikasi yang berbeda di Monza. Untuk kali kedua (dan terakhir) setelah GP Hungaria, FIA berlakukan tata cara baru kualifikasi sebagai uji coba. Aturan mainnya adalah semua pembalap harus gunakan type ban yang sama di setiap tahap QTT. Ban berkompon keras pada Q1, medium di Q2, dan soft dalam serangan terakhir di Q3.

Tak mudah bagi semua pembalap karena semuanya wajib menjaga stok ban di tiga sesi latihan karena dalam format ini juga ada pengurangan jatah dua set ban.

Driver Ferrari lainnya, Charles Leclerc, menyudahi dua sesi latihan di posisi tercepat 4 dan 6. Namun ia tetap dianggap sebagai salah satu pembalap potensial yang bisa memutus kemenangan beruntun Verstappen sebanyak 9 kali sejak GP Miami silam. Jika juara di Monza nanti, berarti ia cetak rekor baru sebagai satu-satunya ysng bisa menang 10 kali berurutan dalam satu musim kompetisi.

Mengomentari peluang tersebut, Leclerc menyebut level Verstappen musim ini berada di atas dan sulit dilawan. Ia dan mibilnya mudah beradaptasi dengan semua karakter sirkuit sepanjang 13 seri yang sudah berlangsung tahun ini.

Meski begitu, Leclerc mengaku tak ingin menyebut Verstappen tak bisa dikalahkan.

"Monza home race kami. Tifosi selalu datang dengan jumlah besar dan penuh gairah. Itu energi ekstra. Tapi, apakah itu cukup untuk melawan Red Bull, kita lihat saja nanti," katanya. (rn)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo