F1 2023: Carlos Sainz Tangkap Sendiri Penjambretnya, Arloji Seharga Rp 4,5 Miliar Pun Tak Jadi Melayang
mobilinanews (Italia) - Arloji super mewah milik Carlos Sainz, Richard Mille edisi Alexander Zverev seharga 300.000 USD (sekitar Rp 4,5 Milyar) dirampok 3 bandit muda Italia di Milan. Kasus sama juga dialami Charles Leclerc dan Lando Norris.
Pembalap Ferrari itu mendapat kado ulang tahun ke-29 berupa pole position dan podium ketiga di GP Italia, Minggu kemarin.
Sialnya, hanya beberapa jam setelah podium, ia dirampok di hotel tempatnya menginap di Kota Milan. Tiga pria muda memepet dan menjambret jam tangannya.
Sainz bereaksi cepat, mengejar sang bandit dan sukses menangkapnya. Anggota tim Ferrari berhasil menangkap satu pelaku lainnya, dan satunya tertangkap di jalanan umum.
Polisi segera datang memborgol anak muda berusia kisaran 18-20 tahun itu. Arloji milik Sainz kembali dengan utuh.
"Polisi Milan sangat sigap. Saya respek dan berterima kasih kepada mereka," kata driver asal Spanyol itu.
Rekan setimnya di Ferrari, Charles Leclerc (Monaco), juga alami kasus sama pada 18 April tahun lalu. Arloji merek sama dirampok 4 berandal Italia di Kota Tuscan .
Salah satu mereka yang mengendarai motor menghampiri Leclerc yang sedang berhenti dengan mobil Ferrarinya. Mengaku sebagai penggemar, ia minta foto bareng.
Tapi, saat Leclerc turun dari mobil, Richard Mille-nya malah dijambret dan kabur dengan motornya.
Sang pembalap segera balik ke kokpit Ferrari dan mengejar. Tentu saja dapat karena kecepatan Leclerc unggul jauh. Namun, tiga rekan sang berandal datang dan Leclerc tak berdaya di bawah todongan pisau.
Media Italia Il Mattino melaporkan jam Leclerc akhirnya ditemukan polisi jelang GP Italia lalu. Tak disebutkan bagaimana proses ketemunya setelah pencarian sepanjang 18 bulan.
Yang jelas, kata polisi, jam miliaran rupiah itu ternyata dijual hanya dengan harga 300 Euro atau sekitar Rp 4,8 juta.
Pembalap McLaren Lando Norris juga kehilangan jam merek yang sama. Harganya sedikit lebih murah dari koleksi Leclerc dan Sainz. Tapi, terbilang istimewa karena hanya diproduksi 5 biji.
Itu terjadi saat ia menuju parkiran usai partai final Euro Cup 2020 antara tuan rumah Inggris versus Italia di Stadion Wembley.
Di tengah amukan para hooligans, arloji Norris dijambret dan si pelaku lenyap di tengah kerumunan.
Ada yang kemudian ditangkap polisi tapi tak cukup kuat bukti untuk mendakwanya. Dan, Norris yang putra seorang pengusaha besar itu pun sudah ikhlas kehilangan. (rn)
