Reporter TVOne Yang Perally Ini Pilih Isi Liburan Dengan Ikuti Kejurnas Sprint Rally 2023 di GBLA Gedebage Bandung

Kamis, 07/09/2023 02:08 WIB

Zinedine Doohan (kanan) dan Edwyn Tedja, telah familiar dengan Stadion GBLA Gedebage karena tak jauh dari rumahnya, sering dipakai jogging di akhir pekan

mobilinanews (Bandung) - Reporter TVOne sekaligus perally muda asal Kota Bandung, Zinedine Doohan (23 tahun) siap berlaga pada ajang Kejurnas Sprint Rally 2023 seri 4 di kawasan stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, 9-10 September akhir pekan ini.

Doohan - begitu sapaan akrabnya - akan turun di Group R dengan menggunakan Mazda UC 1400 dengan navigator Edwyn Tedja yang tak lain ayahanda Doohan.

"Sayang untuk dilewatkan tentu saja, karena event Kejurnas Sprint Rally ini kebetulan dihelat di kota Bandung. Tak hanya home race, namun bahkan venue di GBLA tak jauh dari rumah saya," ungkap Doohan kepada mobilinanews.

Untuk penampilannya kali ini, disupport pabrikan ban kebanggaan Indonesia GT Radial, Jangkar Biru Motorsport, SUADE Motorsport serta Protectsport Yogyakarta.

Guna memperkuat kaki-kaki, Mazda UC 1400 ditopang 4 buah ban GT Radial Champiro SX2 yang telah mengantarkan Doohan/Edwyn Tedja raih podium di ajang event Sprint Rally tarmac.

"Support teknis dan performa dari Om Yassin Jangkar Biru, Om Muli Saleh Suade Motorsport serta Om Gusta Protecsport Jogja yang mendorong
saya mendaftar dan mengiktui kejurnas Sprint Rally ini di sela libur dari kantor," terang Doohan.

Jika kali ini didampingi sang ayah sebagai navigator, karena Dodi Arya yang menjadi navigator Doohan di seri 1 Kejurnas Jalak Harupat lalu, kali ini didapuk menjadi tim Rally Commtittee di event gelaran Pangarang Racingteam Indonesia ini.

Mengingat Group R dikenal sebagai kelas neraka karena tampilnya beberapa dedengkot, Doohan tak memasang target muluk-muluk.

“Tidak seperti waktu naik podium pada Kejurnas Sprint Rally 2023 di Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Februari lalu, kali ini saya gak pasang target podium. Ya, karena pertarungan di Group R (RWD) kayaknya berat banget, semua jago-jago dan para senior ikutan. Namun saya akan tetap berusaha semaksimal mungkin," lanjut Doohan yang juga mendapat support bengkel Personal Batununggal Bandung.

Diungkapkan Doohan yang sempat meninjau lintasan saat joging pagi rutin di GBLA weekend lalu, bahwa treknya 50 persen lebih terdiri dari lintasan beton, sebagian aspal, cukup licin serta agak sempit.

Hal ini akan menjadi handicap dan tantangan tersendiri seluruh peserta, termasuk Doohan. Namun Doohan dan teman-teman komunitas slalom Jawa Barat yang ikutan di event ini akan sedikit diuntungkan dengan venue yang ada, karena juga lay outnya mirip trek slalom.

"Bisa finish menuntaskan 4 Special Stage (SS) selama dua hari event, sudah cukup senang. Namun dalam hati, saya kok optimis bisa masuk papan tengah sih," pungkas Doohan sembari tersenyum penuh arti. (bs)