mobilinanews

F1 2023 Singapura: Kadal Ganggu Verstappen, Ferrari Terinspirasi Momen Monza 1988

Jum'at, 15/09/2023 18:58 WIB
F1 2023 Singapura: Kadal Ganggu Verstappen, Ferrari Terinspirasi Momen Monza 1988
Laju Max Verstappen saat dihadang kadal Singapura. (Foto: skysports)

mobilinanews (Singapura) - Ancaman Ferrari untuk memutus rantai kemenangan Red Bull Racing (RBR) semakin serius saat dua unit SF23 berada di baris depan FP1 GP Singapura, Jumat (15/9).

Seperti disebut dalam artikel sebelumnya, Ferrari sudah siapkan diri secara khusus di sesi latihan awal GP Belanda untuk seri Itslia dan Singapura. Hasilnya, Carlos Sainz pole sitter di Monza dan Charles Leclerc di P3, dan finish pada posisi 3 dan 4.

"Setelah Monza, akan ada sirkuit dimana kami sangat kompetitif," kata Performance Engineer Ferrari, Jock  Clear,  jelang ke Singapura.

Kini Leclerc dan Sainz membuka laga dii Marina Bay dengan posisi tercepat 1 dan 2. Mengalahkan Verstappen dengan tipis, 0,1 detik saja.

Tapi, itu cukup untuk merawat harapan Ferrari menghentikan laju kemenangan RBR yang sudah memborong 14 kemenangan musim 2023.

Seperti diketahui, RBR sudah melampaui rekor 11 kemenangan beruntun yang ditorehkan McLaren pada musim 1988 lewat Alain Prost dan Ayrton Senna.

Siapa yang hentikan laju McLaren pada 1988 itu?

Ia adalah pembalap Ferrari, Gerhard Berger. Kemenangan McLaren kandas di Imola 1988, seri ke 12 musim itu. Saat itu Berger fight di belakang Senna untuk berebut posisi juara. Ia terus memepet sembari menunggu celah menyalip.

Sampailah keduanya pada lap di mana bertemu pembalap back marker. Senna berusaha over lapping tapi malah berbenturan, crash dan DNF. Berger juaranya.

Momen itulah yang menginspirasi Ferrari dalam persiapan ke Singapura. Dengan hasil sementara FP1 Singapura hari ini maka setidaknya harapan masih terbentang sekaligus menggairahkan semangat tifosi Scuderia Ferrari.

Masih ada dua sesi latihan sebelum kualifikasi pada Sabtu (16/9) malam. RBR bisa saja bangkit dan kembali dominan. Sama, Ferrari pun bisa semakin kuat. Yang jelas jika Ferrari meraih pole seperti di Monza lalu, maka harapan menang terbuka saat raceday Minggu (17/9).

Terbuka, tak lain karena cukup sulit aksi menyalip di trek dalam kota Singapura. Ada 4 zona DRS (tadinya 3 tapi untuk edisi tahun ini ditambah jadi 4) yang selama ini jadi kekuatan RB19 milik RBR. Tapi, di Marina Bay dianggap tak terlalu signifikan untuk menyalip karena trek lurusnya pendek-pendek.

Di sesi FP1 ini terjadi tiga kali kibaran bendera kuning gara-gara kadal besar masuk.lintasan. Maklum di sekitar trek memang ada area hijau yang luas dengan berbagai hewan penghuninya. Yang pertama kali melihat hewan itu adalah Verstappen. Ini kali kedua ia bertemua.kadal setelah kali pertama pada 2016.

Tapi, bukan karena itu Verstappen kalah dari dua driver Ferrari, sementara rekan setomnya, Sergio Perez, terpuruk di urutan 7. (rn)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo