mobilinanews

VW Menuju Pemecahan Rekor MURI 2024, Merawat Warisan Otomotif Negeri

Sabtu, 11/11/2023 20:15 WIB
VW Menuju Pemecahan Rekor MURI 2024, Merawat Warisan Otomotif Negeri
Deretan ratusan mobil VW klasik di halaman Gedung MPR RI, Sabtu (11/11)

mobilinanews (Jakarta) - Ratusan mobil Volkswagen berbagai generasi ikut meramaikan acara kumpul bareng komunitas VW bertajuk `Road to Pecah VW 2024`, di Gedung Majalis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Sabtu (11/11).

Deretan VW berbagai model seperti VW Beetle, VE Safari dan Combi berbaris rapi di depan Gedung Rakyat itu untuk membangun solidaritas kebangsaan sebagai anak bangsa.

Ketua Harian Volkswagen Van Club (VVC), sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Event `Pecah VW 2024`, Gregory Ray Goller mengaku sangat mengapresiasi partisipasi dan seluruh peserta yang meramaikan cara di depan Gedung MPR, sebagai pemanasan menuju event puncaknya pada 10 November 2024 itu.

"Saya berterima kasih atas semua dukungan yang diberikan semua pecinta VW yang meluangkan waktu untuk kumpul bareng hari ini. Saya pribadi kaget bisa begini banyak VW yang hadir di sini," kata Gregory Ray di Gedung MPR, Sabtu.

Rencananya event akbar `Pecah VW 2024` menjadi kesempatan untuk menghitung berapa banyak berapa mobil VW yang masih ada dan menjadi warisan otomotif di Indonesia itu.

"Ini adalah pemanasan untuk `Pecah VW di 2024`, makannya namanya `Road to Pecah VW 2024`. Pecah VW di 2024 itu, nanti akan dilaksanakan pada 10 November 2024 dan saya sudah meminta izin kepada Ketua VIA (Volkswagen Indonesia Association) untuk acara ini," tuturnya.

Dalam mekanisme penghitungan jumlah mobil VW, yang akan digelar untuk masuk ke Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) ini, panitia akan menggelar acara `Pecah VW 2024` secara serentak di kota-kota besar di Indonesia.

kak

Kegiatan akbar ini akan bekerja sama dan melibatkan seluruh klub dan komunitas yang ada di bawah payung besar VIA.

"Tempatnya nanti di semua kota-kota besar di seluruh Indonesia dan dilakukan serentak bekerja sama dengan seluruh klub dan komunitas yang ada di dalam VIA. Caranya gimana?. Nanti untuk Pulau Jawa ada di Jakarta, Jogja, Surabaya. Nanti pusat perhitungan jumlah VW-nya akan dilakukan di Bali di lokasi yang disiapkan Black Stone," papar Ray.

"Perhitungan serentaknya akan dilakukan pada jam 2 WIB. Jadi di Jakarta jam 2, Di Bali jam 3 dan di Papua jam 4. Dan ada beberaap kota seperti di Papuan dan lain-lain itu sudah jam 4," tambahnya.

Acara yang akan terekam di rekor MURI itu, akan diliput berbagai media, mulai dari televisi dan lainnya dan akan diumumkan ke seluruh dunia bekerja sama dengan banyak komunitas VW di luar negeri. Tujuannya untuk membantu pariwisata Indonesia.

Ray menyebut bahwa mobil VW banyak berperan dalam berbagai aktivitas. Di Jogja misalnya, VW Combi dipakai untuk mendukung pariwisata Jogja untuk menarik masyarkat.

"Di Jogja, VW Safari ini dipakai untuk pariwisata, ini keunikan yang akan ditampilkan. Jadi kita siapkan tempat agar komunitas VW di daerah untuk memaparkan apa keunggulan dan kehebatan dari VW di wilayahnya," bebernya.

Ray mengaku bahwa dalam pembicaraannya dengan Kuat MPR dan IMI, Bambang Soesatyo memberikan target untuk mengumpulkan 2 ribu mobil VW pada acara puncak `Pecah VW 2024`. Namun dengan antusisme yang ditunjukan oleh pecinta VW pada hari ini, ia yakin VW yang terkumpul akan melebihi target.

"Pak Bamsoet minta ke saya target 2 ribu. Mudah-mudahan kita bisa lebih dari itu di seluruh Indonesia. Sebenarnya dengan acara ini, kita juga ingin mencatatat berapa banyak sih, VW yang masih ada di Indonesia dan menjadi warisan untuk kita," tukasnya.

Berkaitan dengan helatan `Pecah VW 2024`, Bamsoet meminta kepada semua pemilik VW di Indonesia agar ikut berpartisipasi `memecahkan` acara tersebut denagn mengelurakan semua koleksi VW dari garasi mereka dan bergabung dalam aktivitas ini.

"Jangan lupa untuk pemilik VW, di bulan yang sama (November 2024-red), sambil memperingati Hari Pahlawan, kita betul pecahkan. kita kumpul , kita keluarin semua VW dari garasi kita masing-masing. Yang sementara di sewa tarik dul, seperti Safari yang disewa di Gunung Kidul, di Bromo, di Borobudur dan seterusnya, untuk menunjukan warisan otomotif yang kita miliki kepada dunia luar," tukasnya.(erwin)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo