mobilinanews

Kelas TCR di Sirkuit Mandalika : Umar Abdullah Sempat Cetak Fastest, Namun Gagal Juara Karena Overshoot dan Ditabrak!

Kamis, 14/12/2023 18:08 WIB
Kelas TCR di Sirkuit Mandalika : Umar Abdullah Sempat Cetak Fastest, Namun Gagal Juara Karena Overshoot dan Ditabrak!
Umar Abdullah (kiri) dan Febby Sagita, tandemnya di kelas Endurance Porsche Sprint Challenge Indonesia di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, NTB, Minggu (10/12/2023)

mobilinanews (Lombok) - Salah satu pembalap yang kurang beruntung pada balapan kelas TCR di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, NTB, Sabtu-Minggu (9-10/12/2023) kemarin adalah Umar Abdullah.

Turun berlomba menggunakan Honda Civic Type-R fl5 TCR, sejak sesi latihan bebas, pembalap andalan Delta Garage Racing Team itu telah mencetak fastest lap di antara pembalap lainnya. 

Namun saat melakukan QTT pada Sabtu (9/12/2023) pagi, dengan menggunakan ban lama, ternyata ia tercecer di urutan ketiga di bawah Ferrel Fadhil (LFN Sederhana Motorsport) dan Glenn Nirwan (BRM Motorsport) yang mencetak waktu tercepat pertama dan kedua, meski dengan gap waktu yang tipis.

"Menjelang race 1, kami memasang ban baru. Maka meski start dari posisi ketiga, tak perlu waktu lama, saya bisa overtake Ferrel, selanjutnya menyalip Glenn, untuk menjadi pembalap terdepan," ujar Umar kepada mobilinanews.

Honda Civic Type-R fl5 TCR, andalan Umar Abdullah

Sayangnya, ketika balapan tinggal menyisakan 5 putaran, dan Umar yang seorang lawyer yang sudah leading cukup jauh baik dengan Ferrel, Glenn maupun Dypo Fitra, overshoot (melintir) saat menuju turn (tikungan) 7.

"Saat itu, saya ingin menambah speed. Tapi, rupanya saya belum begitu familiar dengan lintasan sirkuit Mandalika, dan overshoot," terang Umar. 

Kesempatan itu kemudian dimanfaatkan rivalnya yakni Ferrel dan Glenn. Hasilnya, Ferrel P1, Glenn P2 dan Umar P3. "Namun saya tetap senang, karena di race 1, saya mencetak fastest lap," senyum Umar.

Ketidakberuntungan kembali terjadi pada Umar, pembalap mobil senior dengan jam terbang tinggi pada race 2 hari Minggu. Bahkan terjadi sesaat setelah lampu hijau start padam.

Umar yang setelah melakukan overtake Glenn Nirwan, dengan posisi 100 persen berada di depan mobil Glenn, kemudian "kena sundul" rada kencang dari mobil Glenn mengakibatkan mobil Umar melesat keluar lintasan, dengan kerusakan pada roda dan DNF (Did Not Finish).

Pada regulasi balap mobil, dalam kondisi demikian, harusnya pembalap yang berada di belakang melakukan pengereman. "Tidak perlu 100 persen, dalam kondisi 75 persen pun, pembalap yang di belakang harus melakukan pengereman dan menghindari terjadinya tabrakan," ungkap Dani Sarwono selaku Clerk of The Course.

Atas kejadian tersebut, Glenn Nirwan mendapat hukuman penalti 30 detik. Fact : mobil pembalap nomor 10 (Glenn) menabrak mobil nomor 86 (Umar) dari belakang, menyangkut pelanggaran kode etik.

Apa kata Umar? "Iya, mau bagaimana lagi? Itulah balapan hehehe. Yang jelas, pada seri 2 kelas TCR di sirkuit Mandalika, 12-14 Januari depan, saya akan berusaha lebih baik lagi. Bakal seru nih, karena Benny Santoso (pembalap Sigma Speed, yang memenangi 3 dari 5 seri kelas ITCR 3600 Max yang diikuti di ISSOM tahun ini), mengatakan akan ikutan," terang Umar.

"Semoga seri 2 dan 3 mendatang, saya diberi keberuntungan," harap Umar. (budsan)  

     

 

  

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo