mobilinanews

F1 2024: Max Verstappen Tak Setangguh Tahun Lalu, Pembalap Ini Calon Lawan Ketatnya

Minggu, 25/02/2024 01:59 WIB
F1 2024: Max Verstappen Tak Setangguh Tahun Lalu, Pembalap  Ini Calon Lawan Ketatnya
F1 2024 bergulir pekan depan, prediksi duel RB20 versus SF24. (Foto: racefans)

mobilinanews (Bahrain) - Tiga hari test di Sirkuit Sakhir, Bahrain, berakhir dengan kekalahan Max Verstappen di atas mobil baru RB20. Meski tetap favorit juara tahun ini, dominasinya diprediksi tak sekuat tahun lalu dengan 19 kemenangan dari 22 race.

Gacoan baru Ferrari, SF24, tampil sebagai mobil tercepat. Carlos Sainz cetak fastest time selama tes dengan waktu 1:29,921. Konco setimnya, Charles Leclerc, di peringkat kedua. Tiga dan 4 dihuni George Russell (Mercedes) dan Zhow Guanyu (Sauber) yang pakai mesin Ferrari.

Sergio Perez dan Verstappen hanya di tercepat ke-5 dan 6. Kalah sedetik dengan driver The Prancing Horse.

Tapi, ada bedanya.  Sainz dan Leclerc, begitu pun Russell dan Guanyu,  mencatatkan best lap-nya menggunakan ban komponen lembut C4 sementara Verstappen dan Perez pakai C3 yang lebih keras.

Jika gunakan spek ban yang sama hasilnya tentu berbeda. Leclerc, misalnya, kalah kisaran 0,3 detik dari Verstappen dengan setingan ban C3. Untuk pastinya menarik dilihat di balap pembuka GP Bahrain di trek yang sama pada 2-4 Maret nanti. Pada race ini tipe C4 tidak disediakan Pirelli selaku pemasok ban. Yang dipakai adalah C3 yang nantinya jadi pilihan ban berkompon lembut.

Atas dasar itu, Verstappen tetap layak jadi favorit juara. Apalagi, juara dunia bertahan itu merasa konsep pengembangan RB20 sangat sesuai dengan yang ia inginkan. Meski nyaris semua perangkat aerodinamikanya berubah drastis dibandingkan versi RB19, Verstappen sangat yakin itu mobil bisa membawanya kembali jadi juara.

Hanya saja, mungkin tak sedominan tahun lalu. Kemungkinan ini justru diapungkan 2 petinggi tim Red Bull, sang guru desain Adrian Newey dan senior advisor Helmut Marko. 

"Kelebihan RB19 saya kira sudah diketahui rival dan diantisipasi. Banyak perubahan di RB20, kami yakin tetap kompetitif meski sulit berharap bisa sedominan tahun lalu," kata Newey yang secara mengejutkan memasang zero sidepod pada RB20, padahal konsep sidepod tipis itu sudah gagal bersama Mercedes pada tahun 2022, tentunya dengan perubahan di beberapa titik.

"Max sangat berpeluang meraih gelar ke-4 bersama RB20 meski sangat mungkin tak menang sebanyak tahun lalu," imbuh Marko yang mengaku khawatir RB20 nantinya tak setangguh RB19.

Meski kalah kencang di single lap, Verstappen secara umum tampil lebih gemilang dalam tes. Tampak dari kepercayaan dirinya, konsistensi race pace-nya dan merasa tak ada hal penting yang perlu dikoreksi secara teknis. Ia benar-benar merasa cocok dengan pengembangan teknis yang dilakukan tim, semua sesuai dengan masukannya.

Beda dengan Perez yang dua kali terkendala masalah teknis. Oleh karena itu tak salah jika ada yang beranggapan RB20 memang dibuat untuk Verstappen.

Satu-satunya tim yang diprediksi bisa mendekati Red Bull dalam balap sesungguhnya nanti adalah Ferrari. Setidaknya ditunjukkan oleh kecepatannya dalam satu putaran. Tinggal menunggu kinerjanya dalam jumlah lap banyak, yang tahun lalu jadi problem utama Leclerc dan Sainz.

SF24 sangat berubah dibandingkan versi 2023. Mobil ini adalah karya perdana Fred Vasseur dan timnya sejak didapuk jadi Team Principal Ferrari jelang musim tahun lalu. Hasilnya, untuk sementara sangat positif. Dibandingkan Mercedes, McLaren dan Aston Martin, peluang Ferrari lebih terbuka menjadi musuh terdekat Red Bull dan Verstappen dalam beberapa seri awal 2024.

Vasseur pun berkeyakinan demikian. Belum yakin bisa unggul, paling tidak ia bisa berharap timnya bisa beri perlawanan ketat. Bukan hanya karena keunggulan di single lap, tapi juga konsistensi performa SF24, dan tak kalah penting adalah keberhasilan tim meningkatkan daya tahan ban yang tahun lalu jadi momok serius.

"Dalam hal konsistensi dan daya tahan ban, Ferrari kini berada di planet berbeda," komentar Vasseur.

Sekali lagi, Verstappen adalah favorit juara. Dua pembalap senior, Lewis Hamilton (Mercedes) dan Fernando Alonso (Aston Martin), pun menegaskan hal itu. Dalam tes kemarin sama sekali tak terlihat potensi W15 dan AMR24 untuk melawan RB20. Alonso bahkan menyebut Verstappen sudah juara dunia sebelum kompetisi bergulir.

Benarkah?

Alhir pekan ini akan terlihat faktanya di balapan resmi GP  Bahrain. Leclerc dan Sainz disebut-sebut bakal bisa merepotkan Verstappen, setidaknya di atas kertas. (rn)

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo