F1 2024: Max Verstappen Tak Menutup Kemungkinan ke Mercedes, Adrian Newey Ikut Lewis Hamilton ke Ferrari
mobilinanews (Arab Saudi) - Akhirnya Max Verstappen menjawab sendiri isu super panas soal potensi kepergiannya dari Red Bull Racing (RBR) menuju tim rival Mercedes.
Bicara dengan media jelang GP Arab Saudi pekan ini, juara dunia F1 2021, 2022 dan 2023 itu menyebut tak ada orang yang bisa tahu apa yang akan terjadi atau mempengaruhi dirinya. Ia ambil contoh Lewis Hamilton yang mendadak pindah ke Ferrari (mulai 2025) padahal baru saja perpanjang kontrak dengan Mercedes untuk musim 2024 dan 2025.
"Banyak hal yang bisa berubah dengan cepat. Tak ada yang menduga Lewis di awal tahun ini sudah pastikan pergi ke Ferrari."
Apakah hal itu visa pula terjadi kepadanya, pergi ke Mercedes padahal kontraknya di RBR berlaku hingga akhir 2028?
Verstappen tak menampik tapi juga tak menolak kemungkinan itu. Yang pasti, katanya, pada saat ini ia tak terlalu memikirkan kemungkinan itu. Dan, ia tak tahu apakah hal itu nantinya bisa terjadi atau tidak.
"Sepanjang tim memberikan mobil sesuai dengan harapan maka tak ada alasan saya meninggalkan RBR. Soal performa mobil, itu yang paling utama dan penentu keputusannya."
Pada saat ini ia tak melihat alasan pergi dari RBR karena ia memiliki mobil terbaik di grid F1. Ia yakin tim akan terus memberinya mobil kompetitif, dan karena itu ia bersedia teken kontrak hingga akhir 2028.
"Yang jadi tanda tanya adalah musim 2026 dan seterusnya di mana F1 berlakukan regulasi baru. Saya tahu kemungkinannya saat teken kontrak," tegasnya.
Artinya, Verstappen hanya akan pilih opsi pergi jika nantinya RBR tak lagi bisa berikan mobil juara kepadanya. Performa mobil satu-satunya yang jadi pertimbangannya.
"Untuk saat ini tak ada alasan meninggalkan tim ini. Saya tahu persis apa yang sudah dilakukan tim. Saya nyaman di sini."
Sebelumnya Penasehat Senior RBR Helmut Marko menyebut hal yang sama, bahwa satu-satunya yang bisa membuat verstappen pindah tim kalau RBR tak lagi memberinya pacuan kompetitif. Bukan faktor lain, seperti pertikaian ayahnya (Jos Verstappen) dengan Team Principal RBR Christian Horner. Juga tak terkait dengan Marko karena diisukan ada klausul dalam bunyi kontrak bahwa Verstappen boleh pergi jika Marko pergi dari RBR.
"Yang dibutuhkan Max hanya performa mobilnya. Sepanjang ia dapat mobil.kencang maka ia akan bertahan " ucap Marko.
Isu Verstappen ke Mercedes berkembang di tengah kasus berat yang mendera Hirner saat ini terkait dugaan perlakuan tak senonoh kepada para staf RBR termasuk dugaan pelecehan seksual kepada seorang staf perempuan.
Sang ayah, Verstappen Sr, ingin Hor7ner pergi dari RBR. Iiks bertahan, kata Jos, maka situasi internal tim terancam akan terbelah.
Di tengah ketidakpastian itu, isu terbaru yang serius di RBR adalah kemungkinan Adrian Newey juga bakal pergi ke lain hati. Newey adalah desainer kawakan F1 yang desain mobil karyanya sudah meraih banyak gelar dunia.
Sang maha guru di sektor aerodinamika itu dikabarkan akan turut ke Ferrari pada tahun depan. Kemungkinan itu jadi topik baru di paddock GP Arab Saudi antara lain karena Hamilton justru di awal melempar isu kepindahan Newey ke Ferrari. (,rn)
