mobilinanews

F1 2024: Mercedes dan Ferrari Coba Bajak Teknisi Utama Red Bull, Adrian Newey Dikabarkan Siap Hengkang

Selasa, 12/03/2024 23:21 WIB
F1 2024: Mercedes dan Ferrari Coba Bajak Teknisi Utama Red Bull, Adrian Newey Dikabarkan Siap Hengkang
Trio petinggi Red Bull Racing yang terancam pecah, Helmut Marko (kiri), Christian Horner dan Adrian Newey. (Foto: autosport)

mobilinanews (Inggris) - Skandal di Red Bull Racing bukan lagi sekadar isu pelecehan seksual yang diduga dilakukan Team Principal Christian Horner. Selain kepada Helmut Marko dan Max Verstappen, kini dampaknya merembet ke diri maestro aerodinamika Adrian Newey.

Newey adalah salah satu dari trio pemimpin Red Bull Racing (RBR) paling berpengaruh bersama Horner dan Marko (Senior Advisor RBR). Kekompakan ketiganya kini terancam retak. 

Marko dan Horner sudah retak sejak tahun lalu. Makin parah saat ini di tengah skandal yang menimpa Horner, yang perilakunya dalam tim dikeluhkan sejumlah staf dan slah satunya staf wanita dengan dugaan pelecehan seksual.

Newey, desainer yang membangun mobil Red Bull dengan hasil 7 gelar dunia (4 lewat Sebastian Vettel dan 3 dengan Verstappen), juga terancam pergi dari RBR. Juga terkait dengan kebijakan Horner yang menjadi perpanjangan tangan perusahaan induk Red Bull GmbH di Austria.

Sejak tahun lalu Horner sudah berancang-ancang untuk memberikan proyek baru yang prestisius buat Newey, yakni proyek pembangunan super car komersial  berbasis mobil F1 RB17.

Seiring dengan rampungnya fasilitas pabrik Red Bull Power Train di Inggris yang utamanya adalah memproduksi mobil balap RBR di F1.

Dengan jabatan baru di divisi mobil sport komersial maka Newey dengan sendirinya tak lagi terlibat di sektor Formula 1. Ini yang membuat Newey gerah karena passion-nya jelas ada di F1 sejak 1980-an bersama beberapa tim elit.

Isu lain menyebut manuver Horner memindahkan Newey tak lain adalah untuk mengakali budget cap (batas anggaran operasional tim F1 yang ditetapkan FIA). Karena gaji Newey sebagai Chief Technical Officer sudah terlalu tinggi, maka biaya operasional tim bisa lebih leluasa jika Newey keluar dari proyek F1.

Situasi itulah yang memunculkan spekulasi Newey siap hengkang ke tim lain. Dan, isu ini langsung disambut tim rival. Sejak beberapa hari lalu beredar rumor yang dipanaskan oleh Lewis Hamilton bahwa Newey akan mendarat di tim Mercedes.

Isu yang tidak dibantah dan juga dibenarkan oleh Toto Wolff sebagai Team Principal Mercedes.

Tapi, Hamilton yakin dengan ucapannya kalau sudah ada komunikasi awal Newey dengan Mercedes.

"Sayangnya itu bukan urusan saya, dan keputusan juga bukan di tangan saya," sebut juara dunia 7 kali ini yang tahun depan membela tim Ferrari.

Yang terbaru, Ferrari juga disebut kepincut mendatangkan Newey ke Maranello, Italia. Membajak Newey adalah salah satu cara untuk Ferrari meriah gelar juara dunia lagi setelah yang terakhir ditorehkan Kimi Raikkonen pada 2007.

Dikutip dari berita media berpengaruh di Italia,  La Gazetto dello Sport, Scuderia Ferrari bahkan berminat para teknisi elit RBR yang jadi para pembantu utama Newey. Mereka adalah Alessandro Germani dan David Morgan yang menggawangi area aerodinamika dan performa mobil.

Horner tahu isu itu dan menganggapnya normal terjadi di F1.

"F1 bukan sekadar sport. Ini menyangkut bisnis yang sangat besar. Tim rival tampaknya mencoba memetik keuntungan dalam situasi saat ini," kata Horner yang saat sama juga diancam ditinggal oleh Marko dan Verstappen.

Horner sendiri menanggapi isu kepergian Verstappen dengan mengatakan tak ada satu pun dalam timnya yang lebih penting dari tim itu sendiri. Karena itu ia tak akan menghalangi siapa pun yang tak lagi betah dalam skuadnya.

Dan, prinsip ini sepertinya akan sama dalam kasus Newey.

Jika benar teknisi top Inggris itu akan pergi, tinggal menunggu apakah Mercedes atau Ferrari yang beruntung mendapatkannya. (rn)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo