mobilinanews (Johor Bahru) - Dalam seri perdana Asia Road Race Championship (ARRC) yang berlangsung di Sirkuit Pasir Gudang di Johor Bahru, Malaysia yang berlangsung 2-3 April besok, menuntut ekstra skill bagi para pebalap tim Yamaha Racing Indonesia yang berlaga.
Pasalnya di sirkuit sejauh 3,86 km itu, banyak didominasi oleh tikungan blind spot alias tikungan buta. Untuk menyikapi handicap ini, pebalap andalan Garpu Tala kedepankan strategi konsistensi di racing line sebagai siasatnya.
“Blind spot menjadi salah satu bahasan bagi tim khususnya setelah melakukan free practice. Hal ini perlu disikapi karena pada titik tersebutlah sebetulnya pebalap bisa diuntungkan sekaligus dirugikan. Menghapal karakteristik sirkuit adalah mutlak, namun menjaga konsistensi racing line perlu ditekankan agar saat lepas tikungan pebalap tetap bisa gas poll,” ujar Wahyu Rusmayadi, Manager tim YRI.
Baca Juga: "Dikipas" Syahrul, Dian Harus Puas Posisi Kedua Kejurnal Sport 150 IRS
Selain racing line, menjaga rpm tinggi saat memasuki tikungan juga mutlak, karena manuver selanjutnya adalah menggeber kecepatan paska tikungan. Beberapa hal lain yang dikedepankan oleh tim yaitu melakukan rubahan setingan suspensi, ECU dan penggunaan slipper clutch.
“Slipper clutch memiliki peranan penting khusunya kepekaan riding pebalap sehingga perlu dilakukan seting suspense depan, belakang, gear shift, tuas kopling dan pemilihan final gear akan memberikan kontribusi untuk best time lap,” pungkas Wahyu.
Akankah Galang Hendra dan Rey Ratukore yang bersaing di kelas Asia Production (AP) 250cc dapat tampil optimal dan menjadi yang terdepan di laga sesungguhnya? Jelasnya mereka akan tampil optimal untuk tim dan naik podium untuk Indonesia.