mobilinanews (Medan) – Kenaikan nilai tukar mata uang dollar terhadap rupiah dikhawatirkan akan berdampak signifikan pada industri otomotif.
Namun ternyata, naiknya nilai tukar dollar belakangan ini tidak pengaruhi harga jual mobil Mitsubishi.
Hal ini disampaikan Irwan Kuncoro, Director of Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di sela pembukaan Xpander Tons of Real Happiness di kota Medan, Sumatera Utara (19/10).
“Dampak pelemahan nilai tukar rupiah, memang terakhir ada kenaikan harga, dan di bulan ini juga ada sedikit lagi kenaikan harga, tapi tak semata karena dollar,” sebut Irwan.
Disebutnya karena ada faktor peningkatan emisi menjadi Euro4 dan improvisasi fitur-fitur.
“(Faktor ini) untuk memastikan competitiveness dan daya beli dari konsumen,” tambah pria berkacamata ini.
Ditanya soal menurunya permintaan, Irwan menjawab diplomatis.
“Untuk saat ini masih belum ada dampak penurunan demand, Kami terus amati di bulan-bulan kedepan,” tambahnya.
“Mungkin untuk segmen mobil di atasnya ada sedikit penurunan demand, tapi di segmen Xpander ini belum terlihat,” sebutnya.
“Biasanya karena ini (Xpander) mobil pertama, kebutuhan utama bukan mobil pengganti. Kami terus amati situasi yang berkembang,” tutupnya. (anto)