mobilinanews (Berau) - Salah satu cara membuka akses Desa terisolir adalah dengan membuka jalan menuju kesana. Jika sarana transportasi mulai lancar, isolasi desa tersebut dengan dunia luar akan terbuka.
Inilah yang dilakukan offroader dari Masyarakat Omdo di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. "Sebenarnya kami berawal dari sebuah tim offroad. Kemudian ingin berkontribusi lebih banyak ke masyarakat tertinggal," buka Budi Karyo yang sering menjadi Team Leader.
Nah, ternyata nama Omdo itu berasal dari singkatan Omong Doang. "Awalnya memang Omong Doang, karena prihatin banyak teman-teman yang hanya bisa omong doang dan sedikit sarkastik," lanjut Budi. Nama inilah yang dijadikan nama komunitas Masyarakat Omdo.
Belakangan Omdo menjadi singkatan Orang Muda Doyan Offroad. Saat ini mereka fokus membuka akses Desa Teluk Sumbang, sebuah desa terpencil di Pesisir Timur Berau. Ternyata desa ini memiliki potensi wisata alam sangat indah dengan hutan masih alami.
Posisinya berada di ujung hidung pulau Kalimantan. Dari Tanjung Redeb, ibukota Kabupaten Berau harus menempuh perjalanan 300 km atau sekitar 8 jam untuk sampai di Desa Teluk Sumbang.
Lokasi inilah yang dijadikan destinasi saat event Berau 4x4 Tropical Challenge (BTC) pada 6-16 Desember 2018 lalu.
Jarak antara Samarinda ke Teluk Sumbang mencapai 500 km. "Ketika menyeberang dengan ferry kecil harus menunggu air pasang. Tapi semua lelah akan terbayar ketika melihat keindahan alam yang tersaji," sebut Gatot Koco, Leader event BTC 2018 sekaligus Ketua Pengcab IOF Balikpapan.
"Hampir semua keindahan alam ada di Desa Teluk Sumbang. Selain pantai dengan pasir putih, laut dan penghuni masih terjaga, air terjun, gua dan hutan dengan pohon endemik, serta fauna masih mudah ditemukan. Kalau bicara offroad, segala macam tantangan tersaji. Rintangan batu, lumpur, tanah liat dan sungai lengkap," ulas Budi Karyo.
Nah, sisi kemanusiaan dan kelestarian alam juga penting dijaga. Apalagi desa ini menjadi incaran investor perkebunan sawit dan pabrik semen. Inilah yang menjadi misi Masyarakat Omdo menjaganya.
"Tim Omdo itu ada 6 offroader anggota aktif ditambah navigator tetap. Sedangkan Masyarakat Omdo itu lebih luas, meliputi keluarga besar juga simpatisan. Ada banyak rekan lain yang merasa sealiran ikut bergabung," beber Budi Karyo.
Sebut saja Anca dan Aidil, Pemuda Kampung Teluk Sumbang yang diundang ikut start dari Balikpapan. Nama dan peran Taufik Waligar, H. Burhan dan Andy Ervyn selaku founder event BTC tak bisa dilupakan.
"Kehadiran event BTC yang menjadi agenda tahunan diharapkan bisa membuka mata dunia luar bahwa ada potensi luar biasa. Apalagi sesuai dengan harapan Desa Teluk Sumbang menjadi Desa Wisata Adventure," pungkas Budi Karyo. (bangve)