mobilinanews (Jakarta) - Jika melihat beberapa tahun ke belakang, beberapa brand otomotif pabrikan Tiongkok yang beredar di Indonesia satu per satu hilang dan punah karena kerasnya persaingan industri otomotif di Indonesia.
Sebut saja seperti Chery dan Geely yang hilang dengan sendirinya karena sulit mendapatkan legitimasi ataupun pengakuan dari konsumen tanah air.
Beberapa hal menjadi faktor seperti hegemoni brand-brand Jepang yang sudah puluhan tahun mendominasi, ditambah dengan brand-brand Eropa, Korea, dan Amerika yang ternyata juga punya penggemarnya masing-masing. Selain itu, jaringan aftersales brand tersebut di atas hanya tersebar di kota-kota besar saja dan sangat sedikit.
Namun lain halnya dengan brand Tiongkok, Wuling Motors. Kemunculan Wuling di Indonesia sedikit berbeda. Bahkan brand dengan logo lima berlian ini tidak perlu waktu lama untuk mendapatkan legitimasi konsumen.
Tonggak sejarah Wuling dimulai sejak diresmikannya fasilitas pabrik seluas 60 hektar di Cikarang, Jawa Barat pada 11 Juli 2017 lalu. Dalam kurun waktu singkat, Wuling mampu menghadirkan berbagai pilihan produk andalannya mulai dari seri Confero, Cortez, Formo, hingga model SUV Almaz.
Line up produk berkualitas ini juga diiringi dengan jaringan aftersales di seluruh daerah Indonesia yang hingga sekarang mencapai 100 outlet dan dipastikan akan terus bertambah.
Dalam perjalanan dua tahun pertama, Wuling memulai dengan seri Confero sebagai pendatang baru segmen MPV. Kemudian, pada Februari 2018 seri Cortez dengan tagline "The New Choice Of MPV" hadir sebagai pilihan baru pada segmen medium MPV. Tak sampai disitu, Wuling selanjutnya merilis kendaraan komersial ringan pertamanya yaitu Formo.
Sepanjang tahun 2018 lalu, data penjualan wholesales Wuling terbilang sensasional dengan torehan sebanyak 15.162 unit. Pencapaian ini memposisikan Wuling sebagai satu-satunya pabrikan Tiongkok yang masuk dalam jajaran 10 besar brand mobil terlaris di Indonesia yang isinya didominasi oleh brand-brand Jepang.
"Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi setiap pelanggan setia dan mitra Wuling Motors yang telah berjalan bersama selama dua tahun ini. Momentum tahun kedua juga menandakan tahapan baru dalam perjalanan Wuling untuk semakin bertumbuh dan berinovasi di Indonesia," kata Cindy Cai, Vice President Wuling Motors.
Tak puas dengan pencapaian tersebut, pada Februari 2019, Wuling kembali menjadi buah bibir dengan meluncurkan SUV kaya Fitur, Almaz. Kemudian eksistensi Wuling dilanjutkan dengan varian terbaru Cortez CT The New Advanced MPV serta Confero S ACT yang dirilis bulan April 2019.
Almaz 7 Seater dan teknologi WIND
Seakan tak ada habisnya, momen Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 yang berlangsung dari tanggal 18-28 Juli 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD kembali dimanfaatkan Wuling Motors untuk mencuri hati dan perhatian masyarakat Indonesia.
Apalagi kalau bukan peluncuran SUV Almaz 7 seater yang dilengkapi dengan teknologi Wuling Indonesian Command (WIND). Sontak Almaz 7 seater WIND ini menjadi buah bibir bukan hanya karena bisa berinteraksi dengan pengemudi ataupun penumpang, akan tetapi mobil ini menjadi mobil pertama di dunia yang mampu berbicara dengan bahasa Indonesia.
"Teknologi WIND baru dikembangkan untuk Indonesia saja, dan hanya bisa bahasa Indonesia karena memang dihadirkan khusus untuk konsumen Indonesia," ungkap Cindy Cai.
Fakta tersebut menegaskan betapa seriusnya Wuling untuk memenangkan hati konsumen Indonesia.
Teknologi voice command memang bukan hal baru, hanya saja keputusan Wuling untuk mengembangkan fitur ini dengan program robot berbahasa Indonesia agaknya layak diapresiasi. Wuling yang pertama dan artinya kita akan menunggu siapa followers-nya.
Teknologi WIND ini memungkinkan pengemudi ataupun penumpang bisa menyalakan, mematikan, atau mengoperasikan berbagai fitur kendaraan, seperti pendingin udara (AC), jendela, panoramic sunroof, akses fitur hiburan seperti musik atau radio, melakukan panggilan telepon, menjalankan aplikasi Wuling Link ataupun TPMS, memperbesar atau mengecilkan volume, mengecek tekanan ban, hingga menanyakan tanggal dan waktu hanya dengan cara mengucapkan kalimat berbahasa Indonesia dengan perintah awal menyebutkan kata kunci "Halo Wuling".
"Ada banyak fungsi pengoperasian seperti fungsi telepon dengan mengucapkan nama kontak, kemudian fungsi vehicle control seperti matikan AC, ngatur suhu, set temperature, buka/tutup jendela dan sunroof. Lalu fitur interaction seperti menanyakan tanggal dan waktu. Perintah suara ditangkap dari microphone yang terletak di cluster atas baris pertama. Namun penumpang di baris kedua juga bisa memberikan perintah asal pengucapan dan suara terbaca oleh sistem WIND," jelas Danang Wiratmoko, Product Planning PT SGMW Motors Indonesia (Wuling Indonesia).
Danang menambahkan akurasi sistem WIND juga sangat optimal dalam menangkap pengucapan kalimat berbahasa Indonesia. "Sangat akurat, seperti saya yang orang Jawa ngomongnya medok itu tetap terbaca dengan baik oleh WIND," lanjut Danang.
Sementara itu, Almaz 7 seater sendiri merupakan jawaban dari Wuling atas permintaan konsumen tanah air. "Saat pertama kali Almaz diluncurkan, pertanyaan pertama yang saya ingat adalah apakah akan ada Almaz yang versi 7 seater. Nah karena itu kita percepat demi memenuhi permintaan konsumen Indonesia," beber Cindy Cai.
Dengan tambahan teknologi super canggih ini, harga Wuling Almaz masih sangat kompetitif dengan banderol mulai dari Rp 263 juta sampai Rp 338 juta on the road Jakarta.
Di GIIAS 2019, Wuling mengusung semangat Drive For A Better Life dengan menampilkan booth modern. Bagi pengunjung yang melakukan pembelian selama GIIAS 2019 berkesempatan untuk mengikuti Lucky Dip yang berhadiah voucher belanja, smartphone, smart LED TV, emas, hingga sepeda motor.
Bagi pengunjung yang penasaran ingin menjajal sensasi berkendara, PT SGMW Motors Indonesia (Wuling Indonesia) telah menyiapkan 4 unit test drive, antara lain 2 unit Almaz, 1 unit Cortez CT, dan 1 unit Confero S ACT, serta varian terbaru Almaz dengan teknologi Wuling Indonesian Command (WIND). (adr)