mobilinanews (Spanyol) - Hiruk-pikuk balap MotoGP menuju GP Aragon, Spanyol, akhir pekan ini. Sang legenda Valentino `Il Dottore` Rossi kembali menarik perhatian usai meraih hasil positif di Misano.
Bukan podium, tapi hanya P4 di Misano. Tapi, daya pikat Rossi tetap ada tak lain karena ia mengusung piranti teknis baru pada besutan M1-nya.
Di Misano ia bawa swingarm fibre carbon yang konon harga per unitnya saja mencapai Rp 3 miliar. Selain itu ia juga bawa knalpot baru yang harganya bisa membeli ratusan motor bebek di Indonesia.
Merasa cocok dengan barang barunya, Rossi dan Yamaha berencana membawanya dalam pertarungan GP Aragon yang merupakan kandang Marc Marquez (Honda) itu.
Rossi merasa dua perangkat itu membantunya dalam hal peningkatan akselerasi dan stabilitas ban.
Tinggal dikilik ulang untuk hasil lebih maksimal. Bagaimana hasilnya di Aragon akan menjadi bahan evaluasi tersendiri buat Yamaha.
Meski dalam aura positif, Rossi jelas menyerah jika dituntut fight berebut kemenangan di Aragon. Selain karena dominasi Marquez pada trek anticlockwise itu, Aragon bukanlah trek favorit Rossi maupun Yamaha.
Tak ada ceritanya The Doctor menang disitu sejak Aragon menghelat MotoGP pada 2010. Prestasi tertingginya adalah tiga kali finish dalam posisi ketiga.
"Dalam sejarahnya, Aragon selalu sulit buat kami. Selalu terkendala di sana. Tapi, kali ini kami datang setelah hasil positif di race sebelumnya. Sudah pasti kerja keras, dengan harapan meraih hasil lebih baik dari sebelumnya," ucap Rossi yang musim lalu finish ke-7 di Aragon.
Jorge Lorenzo saat membesut Yamaha pun hanya dua kali menang di Aragon, trek yang notabene kandangnya juga sebagai pembalap Spanyol. ia juara di musim 2014 dan 2015.
Target realistis Rossi memang hanya finish podium. Di atas kertas akan sangat sulit mengimbangi Marquez. Masih di atas kertas, melawan dua joki Yamaha lainnya, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, pun rada berat.
Tapi, ramalan cuaca menyebut Aragon kemungkinan disiram hujan pada raceday Minggu, 22 September, nanti. Nah, kalau berlangsung wet race, maka urusannya adalah soal nasib dan pengalaman. Bukan lagi performa motor semata.
Bicara pengalaman, dari semua rider regular musim ini jelas tak ada yang melebihi Rossi. Dalam usia 40 tahun, ia adalah the oldest rider on the grid saat ini.
Buat fans VR46, ayo doa kencang agar benar hujan di Aragon! (rnp)