mobilinanews (Rusia) - Mendulang poin penuh, 25 plus 1 poin ekstra dari fastest lap, membuat Lewis Hamilton semakin kokoh di klasemen F1 2019 dengan total poin 322. Jarak semakin terjal dengan Valtteri Bottas di urutan 2 dengan nilai 249.
Itu berkat sukses mereka finish 1-2 di GP Rusia, Minggu (29/9/2019).
Selain mengakhiri dominasi Ferrari dalam 3 race terakhir, sukses ini sekaligus memantapkan reputasi Mercedes di Sirkuit Sochi dengan status tak terkalahkan sejak 2014.
Kesucian Sochi masih milik pabrikan Jerman itu dengan memborong semua gelar juara di Sochi.
Selain faktor keberuntungan memanfaatkan Virtual Safety Car (VSC). sukses Hamilton ditopang oleh strategi jitu saat lomba. Pakai ban medium sejak start, ia lakoni 15 lap ekstra dari jadwal pitstop seharusnya.
Itu yang membuatnya melonjak dari urutan 3 ke urutan 1 usai pitstop dan beralih ke ban berkompon lembut.
Sebaliknya dengan Ferrari yang lebih `berisik` soal strategi. Tim ini sibuk mengatur pergantian posisi antara Vettel dengan Charles Leclerc, sesaat setelah Vettel menyalip Hamilton dan Leclerc sekaligus selepas start.
Rupanya ada kesepakatan awal bahwa Vettel harus membantu Leclerc di race ini.
Sayangnya, pertukaran posisi riskan dilakukan di lintasan karena posisi Hamilton yang terlalu dekat dengan Leclerc.
Akhirnya, pergantian itu dilakukan saat pitstop, kala Vettel memperlambat laju mobilnya menuju trek.
Sialnya, sesaat kemudian Vettel harus berhenti dengan laporan di radio akibat kehilangan tenaga mesinnya.
Dengan marah ia berteriak kasar di radio, "Ambil tuh mesin V12 fu..ing!"
Dan VSC yang diakibatkan Vettel menjadi awal keberuntungan Mercedes. Ganti ban dari medium ke soft.
Strategi itu membuat Leclerc kembali ke pit lakukan ekstra pitstop. Ban yang baru saja ia ganti ke medium, ditukar lagi dengan soft.
Perkiraan Ferrari, Leclerc akan bisa melawan Mercedes dengan ban yang sama namun lebih segar 2 lap. Ternyata salah karena menyalip Bottas pun susah, meski di zona DRS.
Bottas sendiri tampak mengendurkan kecepatan 0,4 detik dari Hamilton. Mengganjal Leclerc sembari beri kesempatan teammate-nya makin jaih di depan.
Lecleec hanya bisa bilang, "Saya berusaha keras, tapi tak cukup. Soal strategi, saya bisa menerima yang diterapkan tim."
Begitulah kronologinya. Menarik menunggu apa sesungguhnya yang terjadi di dalam kubu Ferrari. Mengapa Vettel yang ekselen di lap-lap awal harus dikorbankan?
Atau, apakah benar mesin mobilnya bermasalah, semendadak itu atau ada faktor X? (rnp)
HASIL GP RUSIA
POS | DRIVER | NATIONALITY | TEAM | LAPS/TIME |
1 | Lewis Hamilton | GBR | Mercedes AMG Petronas Motorsport | 53 laps |
2 | Valtteri Bottas | FIN | Mercedes AMG Petronas Motorsport | + 3.829s |
3 | Charles Leclerc | MON | Scuderia Ferrari | + 5.212s |
4 | Max Verstappen | NED | Aston Martin Red Bull Racing Honda | + 14.210s |
5 | Alexander Albon | THA | Aston Martin Red Bull Racing Honda | + 38.348s |
6 | Carlos Sainz | ESP | McLaren F1 Team | + 45.889s |
7 | Sergio Perez | MEX | SportPesa Racing Point F1 Team | + 48.728s |
8 | Lando Norris | GBR | McLaren F1 Team | + 57.749s |
9 | Kevin Magnussen | DEN | Rich Energy Haas F1 Team | + 58.779s |
10 | Nico Hulkenberg | GER | Renault F1 Team | + 59.841s |
11 | Lance Stroll | CAN | SportPesa Racing Point F1 Team | + 1m 00.821s |
12 | Daniil Kvyat | RUS | Red Bull Toro Rosso Honda | + 1m 02.496s |
13 | Kimi Raikkonen | ITA | Alfa Romeo Racing | + 1m 08.910s |
14 | Pierre Gasly | FRA | Red Bull Toro Rosso Honda | + 1m 10.076s |
15 | Antonio Giovinazzi | ITA | Alfa Romeo Racing | + 1m 13.346s |
RET | Robert Kubica | POL | ROKiT Williams Racing | |
RET | George Russell | GBR | ROKiT Williams Racing | |
RET | Sebastian Vettel | GER | Scuderia Ferrari | |
RET | Daniel Ricciardo | AUS | Renault F1 Team | |
RET | Romain Grosjean | FRA | Rich Energy Haas |