mobilinanews (Jakarta) - Keputusan Nissan untuk menghentikan produksi Datsun Go dan Datsun Go+ pada Januari 2020 menambah rentetan brand otomotif yang dipastikan hilang dari persaingan pasar industri otomotif nasional yang sangat berat.
Head of Communication Nissan Motor Indonesia Hana Maharani menjelaskan keputusan Nissan menghentikan produksi Datsun dikarenakan rencana optimalisasi yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan.
"Kami menegaskan bahwa Nissan terus berkomitmen kepada pasar dan pelanggan di Indonesia. Rencana optimalisasi kami meliputi penyelarasan operasi bisnis dan organisasi, termasuk optimalisasi produksi. Sebagai bagian dari rencana itu, kami melakukan sejumlah langkah yang memastikan pertumbuhan kami pada masa depan," ujar Hana.
Hengkangnya Datsun tentunya membuat pasar LCGC ditanah air kehilangan satu kompetitor. Seperti yang kita tahu, brand Datsun juga bermain di segmen LCGC seperti Datsun Go, Go+, hingga Datsun Cross.
Dengan demikian, kini pemain LCGC otomatis hanya diperebutkan oleh Toyota Calya dan Daihatsu Sigra untuk segmen 7 seater. Sementara untuk LCGC segmen hatchback, persaingan masih cukup variatif lewat beberapa model seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Brio Satya, dan Suzuki Karimun Wagon. (adr)