mobilinanews (Global) – Imbas kecurangan Volkswagen AG pada uji emisi mesin diesel-nya yang ketahuan di Amerika Serikat tidak hanya membuat Martin Winterkorn selaku CEO yang mundur, namun memberikan ancaman yang lebih besar kepada pabrikan mobil terbesar di benua Eropa itu.
Salah satu faktor yang diduga menyebabkan VW melakukan kecurangan tersebut adalah melemahnya penjualan mereka, khususnya di pasar China. Tanda-tanda pelemahan penjualan VW sebenarnya sudah terlihat pada semester pertama 2015, dengan angka persentasi penurunan 0,5%. Bahkan pada semester kedua, angkap penjualan mereka turun 3,7%.
Hal ini tentu mengkhawatirkan di tengah ambisi VW untuk menjadi pabrikan mobil dengan penjualan terbesar di dunia. Pada semester pertama 2015, angka penjualan mobil produksi VW grup menembus angka 5,4 juta unit atau sekitar 200 ribu lebih banyak dibanding perusahaan Jepang.
Uniknya di saat penjualan VW menurun cukup tajam di China pada semester kedua, angka penjualan mobil Toyota justru naik 13 persen pada bulan Agustus. “Winterkorn nampaknya begitu siap mengantarkan VW sebagai produsen mobil terbesar di dunia. Sayangnya upaya mencurangi regulator akan menjadi sandungan kuat untuk pertumbuhan perusahaan,” kata Karl Brauer, analis dari perusahaan auto researcher Kelley Blue Book di Amerika Serikat.
Harald Hendrikse dari Morgan Stanley memprediksi, akibat skandal ini penjualan mobil VW akan mengalami penurunan hingga 4 persen atau sekitar 400 ribu unit. Hendrikse menambahkan akibat hal tersebut juga mengancam potensi keuntungan perusahaan, karena harus menyiapkan dana yang lebih besar untuk memenuhi standar regulasi emisi, plus memberikan diskon menarik agar para calon pembeli tertarik datang ke dealer.
Baca juga VW Manipulasi Uji Emisi, CEO Undur Diri.
Sumber info: bloomberg.com