Model Baru Daihatsu Dites Jalan Sampai 100.000 Kilometer

mobilinanews (Bandung) – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengadakan kegiatan media test drive New Daihatsu Sigra yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat (10-11/10/2019).

Kesempatan ini sekaligus menjadi sesi media gathering, dimana PT ADM mengupas tuntas mengenai proses R&D-nya di Indonesia.

Termasuk proses pengembangan Daihatsu Sigra sejak 2016 sampai dengan diluncurkannya model minor change atau penyegaran di September 2019 lalu.

“Untuk Minor change terutama hubungannya dengan front bumper, sebenarnya kita punya requirement yang harus di test dengan wind tunnel,” ujar Soni Satriya, Executive Coordinator Design Engineering R&D ADM yang sekaligus memandu sesi presentasi. 

“Bukan di streamline atau drag coefficient, kita lakukan test terhadap cooling performance, front bumper hubungannya mengalirkan udara ke engine room,” tambahnya. 

Lalu, apakah setiap model baru Daihatsu juga dites melalui fasilitas wind tunnel dan dilakukan test tabrak alias crash test?
 
“ADM fasilitasnya saat ini belum meng-cover Wind tunnel, lumayan complicated dan investasinya sangat besar. Kami masih kerjasama dengan prinsipal Daihatsu di Jepang,” jawabnya. 

Sedangkan Crash test untuk minor change, menurutnya tidak dilakukan. Karena tidak ada perubahan struktur bodinya atau platform-nya yang berubah. “Performance akan sama (jika tidak berubah platform), percuma dilakukan dua kali,” sahutnya.

Lalu, model baru Daihatsu ini apakah dites jalan? Sampai batasan berapa kilometer? “Kami tes pada kondisi sebenarnya, sampai 100.000 kilometer, equal warranty period,” jawab Soni. 

“Kita punya fasilitas simulasi pengetesannya. Juga body shell-nya, sehingga kekuatan dan rigiditas dari bodinya itu bisa ketahuan bocor atau enggak. Jadi kami lakukan simulasi seperti itu,” tutupnya.

Wajar saja dengan segenap tahapan pengetesan seperti ini, kualitas mobil Daihatsu teruji. (anto)