Minggu, 02/04/2017 12:29 WIB
mobilinanews (Argentina)– Taktik dan pengalaman Valentino Rossi kembali terbukti di Qatar. Start urutan 10, finish podium. Andai ban depannya berumur lebih panjang, sangat mungkin ia bersaing di baris terdepan.
“Ban pasokan Michelin di Qatar buat saya terlalu lembut dan menyulitkan saat masuk tikungan,” ujar Rossi yang sejak sesi tes memang kesulitan menyetel ban lembut spek 2017.
Hanya berkat taktik jitu ia bisa bertahan sampai garis finish. Ia tak paksakan nafsu memburu lawan agar ban awet ‘muda’.
“Pada lap-lap terakhir, ban depannya sudah seperti kulit telor. Kritis dan salah sedikit saja bisa fatal,” komentar Silvano Galbusera, Kepala Mekanik Rossi.
Menyala Abang Sean! WRT 31 Menang Gemilang di Imola, Bekuk Valentino Rossi di Kandangnya!
6 Hours of Imola 2024 : Ada BoP Buat Tim Lain, Namun Sean Gelael dan Team WRT Lebih Inginkan Strategi Bagus
Pegokart Qarrar Firhand Bertemu Valentino Rossi di Tavullia, Tersemangati Menjadi Juara di Arena Balap
Menuju GP Argentina pekan depan, Pak Galbu yakin pebalapnya bisa tarung lebih nyaman lagi. Pasalnya, Michelin akan memasok jenis ban yang lebih keras dari Qatar dan diprediksi cocok dengan gaya balapThe Doctor. Artinya, terbebas dari masalah kulit telor macam di Qatar.
“Melihat situasi teknisnya, hasil Qatar sangat bagus. Kami memulai kompetisi bukan dari sebuah kegelapan, itu faktanya,” imbuh Pak Galbu.
Ia dan krunya mengaku on fire (berapi-api) masuk GPArgentina dengan keyakinan mampu beri dukungan teknis yang dibutuhkan rider-nya.”Kami benar-benar ingin tahu jenis kompon seperti apa yang tersedia di Argentina maupun Austin nantinya”.
Sirkuit Termas de Rio Hondo salah satu trek favorit Il Dottore. Ia juarai musim 2015 dan musim lalu runner-up. (andro)
Keyword : GP Argentina Valentino Rossi MotoGP 2017