MotoGP Sebagai Project Pemerintah Pasti Berhasil Dibanding Swasta

Jum'at, 19/06/2015 08:41 WIB

mobilinanews. Com (Jakarta) – Selain melakukan survei di sirkuit Sentul hampir setengah hari, Hermann Tilke juga dibawa ke Komisi 10 DPR RI pada Rabu (17/6).  

Kepentingan membawa arsitek dari Jerman yang pernah mengunjungi sirkuit Sentul pada 15 tahun lalu itu kepada anggota dewan untuk memberi keterangan apa adanya tentang fase menyelenggarakan MotoGP yang harus dilakukan.

Dengan didampingi manajemen sirkuit Sentul, Tilke menyebut fase pertama dengan menyiapkan sirkuit yang menarik dan memadai. Tanpa sirkuit yang layak niscaya tidak bisa menggelar MotoGP.

Menariknya, dalam dengar pendapat dengan komisi pariwisata dan olahraga yang dipimpin Teuku Riefky Harsya itu, berlangsung lancar. Pasalnya, para anggota dewan begitu paham dengan MotoGP. Sehingga statement dan pertanyaan yang ditujukan kepada Tilke pun berbobot dan kontekstual.

Sehingga Komisi X perlu mensupport keberadaan sirkuit Sentul dan MotoGP. “MotoGP sangat perlu. Di Bandung, apa yang dilakukan anak muda ya berkegiatan otomotif di akhir pekan. Anak saya Oke Junjunan menjadi ketua IMI Jawa Barat dan mengorganisir itu dengan baik. Kegiatan otomotif kalau dikelola profesional bisa berdampak pada bisnis dan pengembangan pariwisata,” ujar Popong Junjunan, anggota DPR tertua asal Bandung.

Mengingat kaitannya begitu besar terhadap tourism dan olahraga, idealnya MotoGP sebagai project pemerintah bukan swasta. Tak ubahnya pemerintah mengelola sirkuit sepakbola, hall bola basket dan bulutangkis. Demikian pula sebaiknya sirkuit juga menjadi tanggung jawab pemerintah. Kalau ditangani pemerintah, dipercaya pasti lebih berhasil.

Untuk memuluskan rencana menggelar MotoGP tahun 2017, juga perlu peran sentral pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Kemenpora sebagai penanggung jawab. Karena itu sesuai dengan dukungan Komisi X DPRI,  Kementerian Pariwisata sekaligus sebagai ketua panitia MotoGP 2017 di sirkuit Sentul.  

Seluruh renovasi dan penyiapan sirkuit Sentul goes to MotoGP, mestinya menjadi perhatian serius pemerintah. Bisa dimasukkan sebagai program kerja. Apalagi Kementerian Pariwisata memiliki program Wonderfull Indonesia dengan target mendatangkan wisatawan ke Indonesia.

Apakah pemerintah perlu atas kepemilikan saham di sirkuit Sentul?

TERKINI
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis! Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024 PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan