Suzuki NEX II Mulai Diekspor ke Filipina, Berikutnya Kamboja

Selasa, 23/10/2018 11:11 WIB

mobilinanews (Cikarang) - Suzuki juga melakukan ekspor sepeda motor. Dimulai pada tahun 2012, Suzuki pertama kali mengekspor Satria FU150, Smash FI, Nex, dan Let’s dalam bentuk CBU.

Kemudian pada tahun 2014 Suzuki mengekspor sepeda motor CBU Address dan 2016 mengekspor CBU GSX Series.

Sedangkan ekspor dalam bentuk CKD dimulai pada tahun 2012 dengan produk Shogun 125, Satria FU150, Raider (Youngstar), Thunder 125, Shooter, Nex, dan Let’s. 

Total hingga September 2018 sebanyak 699.481 unit sepeda motor baik CBU dan CKD telah diekspor ke 39 negara.

Pada momentum peresmian ekspor hari ini, Suzuki turut mengapalkan NEX II ke Filipina dalam bentuk CBU. Kemudian untuk ke depannya, ke Kamboja.

 Saat ini, Suzuki telah mulai mengapalkan sebanyak 4.456 unit NEX II sejak Agustus 2018. 

Hingga Maret 2019, Suzuki menargetkan akan mengekspor 18.660 unit NEX II ke dua negara tersebut.

Pabrik Suzuki di Indonesia
Kiprah produksi Suzuki di Indonesia dimulai pada tahun 1971 dengan memproduksi sepeda motor. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, Suzuki memproduksi komponen dan mesin sepeda motor di Cakung pada tahun 1974.

 Seiring meningkatnya permintaan pasar, pada tahun 1981 Suzuki menambah pabrik Tambun I untuk meningkatkan kapasitas produksi sepeda motor.

Sejak memulai debut produksi sepeda motor pada tahun 1971, Suzuki telah memproduksi 11 juta unit sepeda motor di Indonesia.

 Sementara itu, sejak tahhun 1976 hingga saat ini, produksi mobil Suzuki di Indonesia telah mencapai jumlah 2,5 juta unit.

Dengan total lima pabrik yang berlokasi di Cakung, Tambun, dan Cikarang, Suzuki memproduksi komponen, mesin, transmisi, dan perakitan sepeda motor dan mobil untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan luar negeri. 

Sepeda motor Suzuki seperti GSX-R150, GSX-S150, GSX150 Bandit, Satria F150, Address, NEX II, dan Smash diproduksi di Tambun I. Sementara mobil APV, Futura, dan Karimun Wagon R di Tambun II, dan All New Ertiga dibuat di Cikarang.

Melalui keempat pabrik tersebut, Suzuki berharap kegiatan ekspor bisa meningkat setiap tahunnya sehingga berdampak positif baik untuk Suzuki maupun untuk perekonomian Indonesia.

 “Pada tahun 2017, 33% pendapatan kami bersumber dari ekspor dan kami menginginkan hal ini bisa naik setiap tahunnya. Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih atas bantuan dan dorongan Pemerintah Indonesia yang terus membantu kemudahan ekspor Suzuki. Hal ini semakin memacu kami untuk memperluas ekspor ke negara-negara tujuan baru,” tutup Itayama.Suzuki juga akan mengekspor NEX II dalam bentuk CKD ke Kamboja. 

Saat ini, Suzuki telah mulai mengapalkan sebanyak 4.456 unit NEX II sejak Agustus 2018. Hingga Maret 2019, Suzuki menargetkan akan mengekspor 18.660 unit NEX II ke dua negara tersebut.(bs)

TERKINI
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia! Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!