
mobilinanews (AS) - Duel perburuan gelar antara Max Verstappen dan Lando Norris bisa terputus di raceday GP Las Vegas, Sabtu (23/11) malam waktu AS atau Minggu (24/) WIB. Itu yang tak diinginkan Norris.
Perburuan akan selesai asalkan Verstappen finish di depan Norris. Maklum prmbalap Red Bull Racing itu sudah unggul 62 poin atas Norris.
Tapi, jika Norris mengalahkan Verstappen dengan selisih minimal 3 poin maka pertarungan berlanjut ke negeri Timur Tengah, Qatar. Norris paham tak mudah mewujudkan hal itu, tapi juga bukan sesuatu yang mustahil.
"Saya tak menyerah sepanjang masih ada celah sekecil apa pun," tegas Norris.
"Saya di sini untuk fight dengan mengerahkan segala sesuatunya. Sebekumnya saya sudah bisa mengalahkannya, dan besok pun saya bisa mengalahkannya," tandas Norris.
Menariknya, keduanya akan start bareng dari baris ketiga starting grid. Verstappen di P5 dan Norris di P6. Di depan mereka ada George Russell (Mercedes) sebagai pole sitter, Carlos Sainz (Ferrari), Pierre Gasly (Alpine) dan Charles Lecerc (Frrrari).
Komposisi starter itu sangat mungkin bikin rusuh selepas start mengingat agresivitas Verstappen dan Norris sepanjang tahun ini.
Seandainya, ya andaikata saja, keduanya crash selepas start dan dua-duanya DNF maka Verstappen mengunci gelar dunia karena total poin maksimal yang bisa diraih Norris hanya 60. Itu pun dengan catatan tampil sempurna di dua laga sisa, GP Qatar dan Abu dhabi, plus memenangkan sesi sprint race di Qatar.
Kalaupun gagal di Vegas dan Veratappen sukses mengalahkannya sekaligus meraih gelar dunia, Norris mengaku tak akan kecewa. Ia malah bangga karena hanya dirinya yang menjadi pesaing Verstappen saat ini, bukan yang lain.
Setelah itu, lanjut Norris, fokus diri dan timnya terpusat pada kejuaraan dunia konstruktor yang saat ini dikuasai McLaren di puncak klasemen.
Buat Verstappen, target realistis adalah mencoba mengalahkan Norris. Selain beresiko, RB20 miliknya juga dianggap kurang kencang untuk melawan Mercedes dan Ferrari.
Itu tampak sejak latihan. Di 3 sesi latihan bebas, Verstappen selalu kalah. Mobilnya rata-rata kalah 7 km/jam di trek lurus Vegas. Diduga karena sayap belakang mobilnya yang 'kuno' dibandingkan mobil pesaing. Red Bull tak membawa aero kit baru yang sesuai dengan karakteristik trek dalam kota Vegas karena faktor biaya sebagai dampak lanjutan batas anggaran (budget cap) yang diberlakukan FIA.
Itu diakui Christian Horner selaku prinsipil tim Red Bull Racing. Katanya, harus cerdas kapan dan untuk kepentingan apa sida anggaran 2024 harus digunakan. Dengan kata lain, pihak Red Bull yakin Vesratappen akan mendapuk gelar dunia ke-4-nya dengan pasokan teknis saat ini.
Semoga saja tak ada insiden antara Verstappen dengan Norris di awal balapan. Dengan begitu fans bisa berharap keduanya visa sajikan pertarungan ketat wheel to wheel sepanjang balapan berdurasi 50 laps itu.
Pertanyaannya, sanggupkah Norris menghadang Veratappen dan melanjutkan persaingan ke Qatar? (rn)