Gokart Sentul : Satu Kaki Keanon Santoso Telah Menginjak Portugal

Rabu, 05/08/2015 20:21 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Setelah berjuang keras, pegokart Keanon Santoso boleh tersenyum. Berkat keberhasilannya naik podium pertama seri 3 dan kedua seri 4 Rotax Max Challenge (RMC) di Sentul International Karting Circuit (SIKC) pada Sabtu – Minggu (1-2/8) lalu, ia telah menginjakkan satu kakinya ke Portugal.

Ya, pegokart junior max andalan TKM Kosmic Racing itu menjadi paling berpeluang lolos mewakili Indonesia ke ajang grand final rotax max challenge di Portugal, November 2015. Seperti diketahui, hanya kelas junior max dari juara RMC tahun ini yang dikirim ke grand final.

kean

Keanon yang baru berusia 15 tahun ini berhasil memuncaki klasemen sementara dengan poin 345. Terpaut 19 poin dari pesaing terkuatnya M Ferrel Fadhil Pratama (UI Racing) dengan 326.  Lalu, Muhammad Harits (Go!!! Motorsport) dengan 314.
Sedang 11 pegokart lainnya praktis tertutup peluangnya. Termasuk Barrichello Noor (Riser Shaddaf Kratingdaeng, 301) dan Agi Borneo (MBG Racing Team, 299) masing-masing di peringkat 4 dan 5.

Cukup“bermain aman” seri penutup RMC pada Minggu, 6 September mendatang, maka tiket itu akan digenggam putra pasangan Yongliek Santoso dan Menik Indah Susanti ini.

Sejatinya, Keanon atas instruksi tim sudah melakukan itu kemarin. Meski ada kesempatan, pelajar kelas 1 SMA Pelangi Kasih Kelapa Gading Jakarta utara memilih “menjaga jarak” dengan pegokart lain pada seri 4. Baru pada 3 laps terakhir, ia melakukan manuver merangsek ke depan.

Sedang pada seri 3 hari Sabtu, Keanon berhasil menjalankan strategi brilian bersama dua team matenya : Nabil Hutasuhut dan Gezha Sudirman. Trio tim TKM ini memimpin sejak start dan mengunci kompetitornya hingga finish 20 laps.

tri

“Wah, nanti dianggap over-confident. Yang jelas, kami akan tetap serius menghadapi seri terakhir awal September nanti. Soal hasilnya, ya lihat nanti saja di lapangan,” ujar Yongliek, founder tim TKM tak mau berandai andai.

“Kalau bicara peluang ya sudah 75 persen lah. Tinggal kita tunggu hasil seri terakhir sob,” ungkap Dicky Setiawan, manajer tim yang bermarkas di Ropita Kelapa Gading itu.

Siapa bakal menjadi pesaing berat Keanon? “Kalau saya lihat, Ferrel kencang dan konsisten. Sedang Harits masih suka kurang fokus. Tapi harus diakui, Keanon berpeluang besar karena memang pegokart cepat,” komentar Phillopaz Patrick Armand, pebalap Formula Renault 3.5 WSR yang tengah liburan di Jakarta.

Tinggal selangkah lagi ya Keanon.

has

 

 

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!