Kamis, 30/04/2020 15:32 WIB
mobilinanews (Padang) - Terkait diundurnya pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang sedianya 20 Oktober-2 November 2020 menjadi tahun depan, disikapi IMI Provinsi Sumatera Barat dengan bijak.
"Iya mau bagaimana lagi, situasinya pasti tidak memungkinkan kalau tetap dipaksakan dilangsungkan tahun ini. Karena penyelenggaraan multi event seperti PON butuh waktu persiapan yang panjang dan matang," ujar Defri Nasli, Ketum IMI Sumbar kepada mobilinanews.
Namun bagi Defri Nasli yang juga seorang notaris, diundurnya PON Papua yang akan melombakan cabor IMI yakni balap motor dan motocross justru dijadikan spirit untuk Sumbar bisa meraih medali emas nantinya.
"Kita tetap melakukan pembinaan atlet PON, dengan terus mengadakan latihan di rumah dan program yang telah disiapkan tim pelatih," terang Defri Nasli.
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
F1: Paket Premium Max Verstappen, Fernando Alonso dan Adrian Newey di Aston Martin. Begini Peluang dan Tantangannya
Mazda CX-60: Tawarkan Eksklusivitas dan Kinerja yang Mumpuni di Pasar Indonesia
Dengan tetap mempersiapkan diri di rumah bagi para atlet Sumbar, lanjut Defri Nasli yang mantan pembalap motor nasional, mudah-mudahan pengunduran pelaksanaan pesta olahraga 4 tahunan tersebut kita bisa melakukan pembinaan lebih maksimal.
"Sehingga kontingen Sumatera Barat bisa meraih medali di PON Papua 2021 nanti," optimis Defri Nasli.
Pada PON Papua yang menyediakan 8 medali emas tersebut, kontingen Sumbar meloloskan Renggi Lukmana, Danial (balap motor), Vigit DS dan Daffa Zulfikar (motocross).
Menpora Zainudin Amali telah memutuskan pengunduran pelaksanaan PON Papua ke akhir tahun 2021 mendatang, karena alasan wabah covid19 dan slot kosong dari event penting olahraga. (bs)