Rabu, 29/07/2020 00:20 WIB
mobilinanews (Malaysia) - Fabio Quartararo itu anak Prancis. Kalau ia punya seabreg penggemar di Malaysia tak lain karena ia bertarung atas nama tim negeri jiran ini, Petronas Yamaha Srt (Sepang Racing Team).
Tahun lalu Quartararo selaku rookie saja sudah bikin Sirkuit Sepang penuh sesak dengan penonton lokal akibat aksi-aksinya yang bikin repot Marc Marquez di lintasan.
Bisa dibayangkan akan seperti apa Sepang jika pada musim 2020 ini Quartararo jadi kandidat kuat juara dunia.
Dengan dua kemenangan di dua race awal 2020, sangat wajar menempatkannya sebagai calon juara dunia. Ia sudah kantongi poin 50, sementara Marquez sebagai juara dunia bertahan masih nihil poin.
Intip Hasil Modifikasi Honda PCX160 Karya Juara HMC Yang Jadi Inspirasi
Hadir di Indonesia Cold Chain Expo 2024, Mitsubishi Bawa `Full Support Solution` Untuk Perkuat Layanan
Wuling Meriahkan Bulan Mei dengan Program Spreading Joy Into The World Promo
Cidera patah tulang tangan kanan membuat Marquez juga diperkirakan belum sepenuhnya fit pada race ke-3 di Rep.Ceko di awal Agustus nanti.
Dengan durasi kompetisi yang singkat akibat pandemi Covid-19, tentu tak mudah bagi marquez lakukan pengejaran poin 50 vs 0. Pada musim ini yang sudah terjadwal adalah 13 seri kompetisi.
Artinya, di 11 balapan berikutnya Marquez harus kalahkan Quartararo dengan keunggulan poin rata-rata di atas 5. Hal yang berat mengingat semngat tempur Quartararo yang sedang di puncak, dibarengi kekuatan M1 di tangannya.
Rider lain dari pabrikan Yamaha maupun Ducati, data menunjukkan keunggulan Quartararo dari masa tes pra musim hingga dua race awal 2020.
Dengan pemikiran jagoannya akan juara dunia 2020, maka Team Principal Petronas Yamaha Srt Razlan Razali kini berharap dan mendorong Dorna Sport untuk jadikan GP Malaysia sebagai partai pamungkas kompetisi 2020, menggantikan posisi GP Valencia yang tradisinya selalu menjadi partai final MotoGP.
Sejauh ini Dorna belum secara resmi menunjuk GP Malaysia masuk kalender perubahan 2020. Statusnya masih TBC seperti halnya GP Argentina dan GP Thaiand, karena Dorna masih prioritaskan seri Eropa terkait virus Corona.
"Kami sangat berharap GP Malaysia jadi digelar dan dijadikan seri terakhir. Ini akan sangat menarik karena tim kami berpotensi jadi juara dunia," kata Razali seperti dikutip dari Bernama.
Mantan CEO Sirkuit Sepang itu pun yakin pihak sirkuit akan siap dan bisa memastikan jadi tuan rumah seri penutup yang meriah.
Dorna selaku pemilik hak komersial MotoGP belum berkomentar atas keinginan Malaysia ini.
Yang jelas CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta pernah berkata tak mau ambil resiko menggelar balapan di luar Eropa sepanjang vaksin Coronavirus belum ditemukan. (rnp)